Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Mega-Prabowo Turunkan Saksi Dua Kali Lipat di Malang

Kompas.com - 04/07/2009, 09:32 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Tim sukses calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) Kota Malang, Jawa Timur, menurunkan saksi dua kali lipat dari jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di daerah itu.
     
Pembina tim kampanye Mega-Pro Kota Malang, Priyatmoko Oetomo, Sabtu (4/7), mengakui, pihaknya sengaja mengerahkan dua orang saksi untuk masing-masing TPS sebagai upaya efektivitas penjaringan suara di TPS.

"Sebagai salah satu basis (lumbung) kekuatan PDI-P yang mengusung pasangan Mega-Pro, tentu kami ingin memperoleh suara bulat sehingga mampu menyumbangkan perolehan suara secara nasional yang cukup signifikan," kata Priyatmoko.
     
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang itu, salah satu fungsi menurunkan dua orang saksi di setiap TPS itu juga untuk menggerakkan pemilih serta mengurangi suara mengambang.
     
Pembekalan bagi sekitar 2.600 orang saksi dari Mega-Pro tersebut, katanya, telah dilakukan pada awal Juli dan mereka berhak mendapatkan honor masing-maisng sebesar Rp 100.000.
     
Selain tim sukses Mega-Pro yang mengerahkan dua saksi di setiap TPS, tim sukses pasangan Jusuf Kalla (JK) dan Wiranto (JK-Win) juga mengerahkan sekitar 2.500 saksi.
     
Menurut Sekretaris Tim Kampanye JK-Win Kota Malang, Sofyan Edy Jarwoko, 50 persen dari jumlah saksi tersebut diterjunkan di TPS-TPS dan 50 persen lainnya bertugas sebagai "pasukan khusus" yang pada intinya menjaring suara sebanyak-banyaknya dan menjaga suara parpol pendukung.
      
Sementara itu, tim sukses pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono tidak ada perubahan, sama dengan saksi yang diterjunkan saat pemilu legislatif (pileg) April lalu, yakni masing-masing TPS dijaga oleh satu orang saksi.
      
Koordinator tim sukses SBY-Boediono, Christea, mengatakan, tugas saksi murni di TPS yang nantinya akan mengamati, mencatat, melihat cara penghitungan, rekapitulasi dan mengirimkan hasilnya ke koordinator kelurahan.
      
"Para saksi tersebut dibekali dengan uang pulsa untuk mengirimkan hasil penghitungan dari masing-masing TPS. Ya seperti ’quick count’ begitu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com