JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jusuf Kalla-Wiranto, Indra Jaya Piliang, mengatakan, jagoannya, Jusuf Kalla, tidak terganggu atau tersinggung dengan pernyataan anggota Tim Kampanye SBY-Boediono, Andi Mallarangeng. Andi menyatakan, Pemilu 2009 belum saatnya bagi orang Bugis menjadi pemimpin. Menurut Indra, pernyataan Andi yang menyebut nama etnis dan bukan nama JK justru membuat tersinggung masyarakat Sulawesi Selatan.
"Pernyataan Andi tidak ada urusan dengan kami. Dia (Andi) menyebut nama JK, kami tidak kebakaran jenggot. Masalahnya, gugatan datang dari masyarakat Sulawesi Selatan. JK tidak tersinggung, hanya menyayangkan ada yang menodai kebhinneka-tunggal-ikaan," kata Indra, Jumat (3/7) di Gedung DPR, Jakarta.
Dari sisi kampanye, ia memandang tak ada masalah dengan pernyataan Andi yang mengajak untuk memilih pasangan SBY-Boediono. "Sebenarnya, kalau Andi mengatakan belum saatnya JK memimpin, tidak akan masalah. Tidak menyinggung apa-apa. Tapi saat dia katakan orang Sulsel, jadi masalah. Saya kira, ini permainan dari dia. Kita enggak ada urusan. Dia yang berurusan dengan masyarakat Sulsel. Ini akan menjadi snow ball ke daerah lain. Bahaya kalau kata wilayah ini dia kenakan," kata Indra.
Sementara itu, anggota Tim Sukses SBY-Boediono, Ramadhan Pohan, bertahan bahwa pernyataan Andi tak seburuk yang disangkakan dan diresap masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.