Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liek Wilarjo Ahli Fisika yang Juga Menulis Sosial

Kompas.com - 25/06/2009, 05:40 WIB

Dengan proyek perang bintang, yang maju bukan proyek perang bintangnya thok, tetapi seluruh ipteknya maju terus. Riset-riset didukung. Hal-hal seperti itu belum pernah ada.

Kalau belum pernah ada, bagaimana mengadakannya?
 Itu harus pemimpin. Yang menciptakan harus orang yang punya kharisma, yang punya wibawa dan punya kekuasaan. Kalau orang biasa tidak digubris.

Dulu Bung Karno kan bisa membangun karakter. Harusnya bisa dibanggakan?
Ada semangat berdikari. Sekarang ini digembar-gemborkan oleh JK (Jusuf Kalla). Saya berpendapat, di zaman sekarang ini untuk sama sekali tidak bergantung itu tidak mungkin. Pasti tergantung pada pihak-pihak lain. Tidak bisa dihindari. Tapi yang harus diusahakan sungguh-sungguh, jangan tergantung secara sepihak. Saling tergantung secara timbal-balik oke, tetapi kalau tergantung secara sepihak, jangan sampai.

Kalau misalnya PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) dibikin, itu tergantung satu pihak nyaris 100 persen. Semuanya tergantung, bisa dimainkan mereka karena pengayaan uranium kita enggak bisa. Kalau pun secara potensial bisa, tidak mungkin diizinkan. Kalau kita nekat, pasti dibom, diserang. Semuanya dimonopoli oleh sana. Jadi tergantung.

Seandainya pun kita punya uranium, tidak bisa kita pakai uranium itu kalau tidak diolah menjadi BBN (uklir) Mengolahnya tidak sepenuhnya bisa. Tetapi keberatan saya bukan hanya karena hal ini. 

Biodata:
Nama Lengkap:  Prof Liek Wilardjo, BSc, LCE, MSc, PhD, GCEPA, DSc
Tempat/tanggal lahir:  Purworejo, Jawa Tengah, 24 September 1939
Keluarga:  Istri : dr Mariani Wilardjo, MS
Anak : 1. Sotya Fevriera, SSi, MSc
          2. Retno Maiabita, SSi, MSc

Pekerjaan:  Dosen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah

Pendidikan:
1. Sarjana (S1) (Doktoral II lengkap, teori), Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FIPA) 
    Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta ( 1964 )
2. Program Master (S2), Michigan State University, East Lansing, Michigan, Amerika
    Serikat ( 1965 )
3. Program Doktor (S3), Michigan State University, East Lansing, Michigan, AS ( 1970 )
    *Disertasi : A Complete Fourth-Order Vibration-Rotation Hamiltonian of H2O-Type  
      Molecules.
    *Spesialisasi : Fisika Molekul
Penghargaan:
1. Doktor Honoris Causa (Dr HC) bidang Science dari Vrije Universiteit, Amsterdam,
    Belanda ( 1990 )
2. Penghargaan untuk Pengembangan Peristilahan Fisika di Indonesia, Brunei
    Darussalam dan Malaysia, dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ( 1993 )
Perjalanan Karier:
1. Pendiri Laboratorium dan Pengajar Fisika, FMIPA Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga ( 1963 - 1964 )
2. Pembantu Rektor bidang Akademik UKSW, Salatiga ( 1973 - 1975 )
3. Penyusun Kamus Fisika dan Kamus Umum Istilah Ilmu Dasar, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud ( 1972 - 1998 )
4. Pembantu Rektor Urusan Akademik UKSW, Salatiga ( 1975 - 1980 )
5. Dekan Fakultas Teknik Elektro UKSW, Salatiga ( 1975 - 1980 )
6. Pembantu Rektor Urusan Perencanaan, Pengembangan, dan Penelitian UKSW, Salatiga ( 1981 - 1985 )
7. Ketua Program Pascasarjana Studi Pembangunan UKSW, Salatiga ( 1987 - 1990 )
8. Pengajar Filsafat Ilmu, Program Doktor (S3) Ilmu Hukum dan Ilmu Kedokteran, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang ( 1996 - 2004 ) dan di PDIH Undip 2008 sampai sekarang
9. Anggota Komisi Bioetika Nasional (2004 – 2008)
10. Pengajar Filsafat Ilmu Program Pascasarjana (S3) IAIN Walisongo, Semarang ( 2005-sekarang )
Sumber: Pusat Informasi Kompas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com