Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas! Jajanan Anak Sekolah Tercemar "E-coli"

Kompas.com - 24/06/2009, 17:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian besar jajanan anak sekolah di Jakarta Barat tercemar bakteri E-coli, bahkan berapa mengandung bahan kimia berbahaya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat pada Juni ini menujukkan, dari 92 sampel jajanan sekolah yang diteliti, 46 persen mengandung bakteri Escherichia coli atau E-coli. Uji zat pewarna terhadap 63 sampel memperlihatkan, 51 persen mengandung zat pewarna sintetis, bahkan ada tiga sampel yang menggunakan rhodamin B, zat pewarna yang tidak diizinkan untuk makanan. Zat pewarna ini biasanya digunakan untuk pewarnaan tekstil.

Sementara hasil uji untuk penggunaan bahan pengawet menunjukkan, dari 63 sampel yang diuji, 11 persen menggunakan pengawet yang dilarang untuk makanan: rinciannya tiga sampel mengandung formalin dan empat sampel menggunakan salisilat.

"Hasil penelitian ini kami umumkan agar masyarakat menjadi lebih waspada," kata Yenuarti Suaizi, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Rabu (24/6).

Menurut Yenuarti, bakteri E-coli ditemukan di jajanan berbentuk minuman seperti es sirup dan minuman sejenis. Zat pewarna terdapat pada makanan kecil seperti Chiki atau makanan berwarna terang lain. Sementara pengawet ditemukan pada makanan jenis bakso atau sosis.

Jajanan bisa tercemar bakteri antara lain karena proses pengolahan yang tidak higienis, tempat penyajian yang terkontaminasi serangga dan debu, serta perilaku penjaja yang kurang memperhatikan kebersihan, seperti mengambil makanan menggunakan tangan, melayani pembeli sambil berbicara.

Makanan yang tercemar bakteri E-coli bisa menyebabkan diare. Sementara, zat pewarna bersifat karsinogenik dan dalam jangka panjang dapat memicu penyakit kanker, demikian juga dengan penggunaan bahan pengawet seperti formalin.

Wali Kota Jakarta Barat Djoko Ramadhan mengimbau para orangtua yang mempunyai anak usia sekolah agar mengawasi anaknya. "Lebih baik membawa bekal sendiri dari rumah, karena selain terjamin kebersihannya, makanan dari rumah juga terjamin kesehatannya," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com