Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Saya Tak Akan Khianati Orangtua Saya

Kompas.com - 21/06/2009, 00:14 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Capres  Megawati Soekarnoputri, di depan massa pendukungnya yang berkumpul di Lapangan Gasibu Bandung, Sabtu (20/6) menyatakan, dirinya tak akan menghianati orang tuanya, Bung Karno. Dalam orasinya, Mega seakan ingin mengingatkan para pendukungnya Kota Bandung  memiliki arti penting bagi ayahandanya.

"Di tempat ini (KotaBandung), seorang yang namanya Bung Karno. Dia datang dari Surabaya, disekolahkan di ITB. Selain beliau itu bersekolah, beliau juga melihat, lalu mulai berpikir secara politik, kenapa rakyat saya selalu sengsara? apa yang membuat mereka menjadi demikian?" Mega mengingatkan.

"Sejak  itu, sejak muda beliau selalu berpikir, kenapa rakyatnya sengsara?' Akhirnya, beliau memperjuangkan nasib rakyat kita. Beliaulah Proklamator bangsa kita. Dan jangan lupa, beliau adalah ayah saya. Mengapa hal ini selalu saya kaitkan? Karena dalam perjuangan saya, saya tidak mungkin mengkhianati orang tua saya yang telah membebaskan negeri ini dari penjajahan," ujar Megawati yang langsung disambut riuh massa pendukungnya.

Mega kemudian mengaku, saat dirinya memerintah, banyak yang sudah ia lakukan meski  belum maksimal karena hanya dijabat dua setengah tahun. Namun kini, pemerintahan yang sekarang dianggapnya hanya membuat rakyatnya sengsara.

"Banyak hal yang telah saya lakukan pada masa menjadi presiden, ternyata banyak yang tidak dilaksanakan dan belum dilaksanakan. Pada saat sekarang ini saya melihat banyak hal, rakyat masih menderita. Ketika saya jadi presiden, saya mulai  menurunkan harga sehingga bisa terjangkau oleh masyarakat," klaim Megawati.

Ia kemudian berjanji, bersama Prabowo Suibianto bila menang dalam Pilpres, maka program ekonomi kerakyatan yang menjadi tema kampanyenya selama ini  akan terwujud.

"Yang kami keluarkan sebagai program-program kampanye kami, itulah yang akan kami lakukan buat pendidikan, kesejahteraan. Sekarang, yang harus dilakukan adalah berdikari. Kita harus melakukan dengan cara mandiri," ujarnya. (Persda Network/yat)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com