KOMPAS.com — Ragam pendapat dilontarkan masyarakat atas debat pertama calon presiden yang digelar dua hari lalu. Nah, kali ini pendapat menarik diutarakan kalangan anak muda. Performa tiga capres, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Jusuf Kalla mendapat beberapa catatan dari mereka. Ingin tahu apa pendapatnya?
Indri dan Cici, dua mahasiswi Universitas Moestopo, yang ditemui Kompas.com, Sabtu (20/6), mengaku menonton debat capres yang disiarkan langsung Trans TV itu. Pendapat mereka hampir sama, "Agak garing untuk ukuran debat," ujar Cici, di kampusnya.
Satu persatu capres pun tak luput dari kritik Cici. Capres PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dinilainya terlalu banyak menggunakan "kata sambung". "Panjang, jadinya. Misalnya pakai kata 'kemudian', 'selanjutnya', 'akan tetapi'. Kayak bahasa skripsi deh," katanya.
Capres Demokrat, SBY, menurut Cici, lumayan walau tidak sempurna. "SBY yang kayanya perfect, ternyata keliatan 'cacat' kemarin. Mungkin grogi. Nah, kalau JK itu memang bisa mencairkan suasana, tapi kok kayak terkesan maksa. Bukan pada tempatnya kali ya," kata gadis tinggi langsing ini.
Sementara Indri mengatakan, seharusnya debat pertama calon presiden bisa memberikan penampilan yang seru. Apa yang ia tonton selama dua jam, kurang 'hidup' bagi Indri.
"Seharusnya lebih hidup. Tapi mungkin karena protokoler, aturannya ini itu ribet ya. Jadi, kesannya capres-capres itu kaku, enggak bebas. Beda dengan kalau mereka tampil sendiri di acara capres-capresan juga," ujar Indri mencoba membandingkan. Yang dimaksud "acara capres-capresan", tayangan televisi yang belakangan ini menghadirkan para capres secara bergantian.
Indri dan Cici berharap, pada debat berikutnya, khususnya debat cawapres yang akan digelar pada 23 Juni mendatang, lebih bisa menyuguhkan tontonan yang lebih menarik. Tak hanya itu, Indri juga menitip pesan untuk tiga cawapres, Prabowo Subianto, Boediono, dan Wiranto. Apa pesannya, Indri?
"Kalo bisa, apa yang disampaikan sejalan dengan capresnya. Jangan beda-beda. Nanti kita yang nonton bingung, maunya ngapain kalau terpilih," kata dia. Semoga dibaca para capres dan cawapres ya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.