Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Ajukan Kontrak Politik ke Mega-Pro

Kompas.com - 19/06/2009, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Keluarga Mahasiswa dan Lintas BEM se-Jakarta, Jumat (19/6), mendatangi kediaman calon presiden Megawati Soekarnoputri. 

Mereka datang untuk mengajukan kontrak politik mengenai penolakan standardisasi Ujian Nasional. Mereka mengaku gabungan dari 18 universitas di Jakarta, antara lain dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Assafi'iyah, Universitas Ibnu Kaldun, Universitas Gunadarma, dan beberapa universitas lainnya di Jakarta.

Rahman Latukonsina menerangkan, mereka mengajukan kontrak politik tersebut karena salah satu program yang dijanjikan pasangan tersebut juga menolak standarisasi UN.

"Kami melihat program pasangan ini sesuai dengan keinginan kami, standardisasi UN memang harus dihapuskan, setiap daerah tidak bisa disamaratakan," kata dia di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Jakarta (19/6).

Rombongan tersebut diterima Ketua Dewan Pertimbungan Pusat PDI-P Taufik Kiemas dan Sekjen PDI-P Pramono Anung. Keduanya berjanji akan menyerahkan kontrak tersebut kepada Megawati dan Prabowo.

Penyerahan kontrak politik tersebut juga diramaikan dengan kedatangan komunitas sepeda ontel kota tua. "Kita menggunakan sepeda ontel, untuk benar-benar merasakan penderitaan rakyat kecil," tuturnya.

Lebih lanjut, Rahman menerangkan, Perhimpunan Keluarga Mahasiwa dan Lintas BEM se-Jakarta akan terus mengawasi apakah kedua pasangan tersebut menjalankan kontrak tersebut atau tidak.

"Jika mereka terpilih dan tidak melakukan kontrak yang telah disetujui, maka kita akan melakukan konsolidasi yang lebih besar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com