Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah! Tak Terdengar "Panggilan Sayang" Mega untuk SBY

Kompas.com - 18/06/2009, 22:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lebih dari dua jam, acara debat calon presiden berlangsung Kamis (18/6) malam ini. Masing-masing calon presiden, mulai dari Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pun mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan visi misinya di awal acara.

Sesi awal ini berlangsung landai, hampir semua visi dan misi yang disampaikan pada kandidat pemimpin negeri tersebut sudah pernah didengar sebelumnya dalam berbagai kesempatan. Hanya Jusuf Kalla dengan pernyataan dan polahnya sesekali berhasil mengundang tawa penonton yang datang di Gedung Trans TV di kawasan Mampang, Jakarta.

Namun, suasana berubah menjadi lebih hangat saat moderator Anies Baswedan mulai mengutarakan satu pertanyaan untuk satu capres, sementara capres lain menanggapinya. Pertanyaan pertama diajukan kepada JK mengenai gagasannya untuk menghilangkan pungli di lingkungan birokrasi. Kemudian Megawati mendapat pertanyaan soal pembenahan masalah TKI. Dan, terakhir SBY mengenai penyelesaian kasus HAM.

Menarik disimak. Begitu Megawati selesai mengutarakan pendapat yang intinya menggarisbawahi pentingnya pembenahan masalah ketenagakerjaan dari dalam negeri, SBY mendapat kesempatan pertama untuk menanggapinya. "Saya setuju 200 persen dengan Ibu Mega. Karena permasalahan ketenagakerjaan memang harus mulai dibenahi dari dalam," kata SBY begitu mendapat kesempatan.

SBY tak sungkan menyapa dan menyebut nama "Ibu Mega". JK pun tak jauh berbeda, ia menyatakan kesepakatannya dengan Megawati. Bahkan, sekali ia sempat mengajak Megawati berdialog, soal 'memori' mereka saat masih bersama-sama di kabinet mengatasi masalah TKI di Nunukan, Kalimantan Timur. "Waktu itu saya Menko Kesra di bawah Ibu Mega," kata Jusuf Kalla. Kala pun beberapa kali menyapa SBY meski keduanya saling menyindir dalam berbagai kesempatan kampanye.

Namun, apa yang terjadi saat Megawati harus menanggapi jawaban SBY soal HAM? Megawati hanya berujar, "Ya, karena Pak JK mengatakan setuju, saya pun sebagai opisisi setuju." Baru kemudian ia mengungkapkan pandangannya.

Selama lebih dari dua jam acara debat berlangsung, tak ada satu pun sapaan Mega untuk SBY yang di zaman pemerintahannya selalu disapa dengan sebutan "Pak Bambang". Bahkan, sepanjang acara ini berlangsung, tak ada satu kali pun "panggilan sayang" itu diucapkan kembali oleh Mega. Tampaknya, kebekuan hubungan kedua tokoh ini tak juga kunjung cair.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com