Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lapindo, Prabowo Lebih Tegas dari Wiranto

Kompas.com - 17/06/2009, 12:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden dari koalisi yang dibangun Golkar, Wiranto, dan cawapres PDI Perjuangan-Gerindra, Prabowo Subianto, sama-sama berjanji akan menyelesaikan kasus lumpur Lapindo yang hingga kini belum selesai.

Hal tersebut disampaikan menanggapi pertanyaan seorang korban lumpur Lapindo, saat mengikuti "Program Cawapres Turun ke Pasar", di Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Dalam program tersebut, kedua cawapres ini berdialog dan berbincang dengan pengunjung dan pedagang pasar Tanah Abang. "Saya ingin meminta perhatian kepada Pak Wiranto dan Pak Prabowo mengenai masalah lumpur Lapindo yang sudah tiga tahun diabaikan oleh pemerintah yang hingga kini banyak korban yang telantar," kata seorang ibu yang khusus datang langsung dari Sidoarjo, Rabu (17/6).

Menanggapi hal ini, cawapres Wiranto mengatakan akan berkoordinasi dengan capresnya, Jusuf Kalla, guna membahas permasalahan itu. Seperti diketahui, saat ini JK masih menjabat sebagai Wapres. Karena itu, menurut Wiranto, JK dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi persoalan Lapindo.

"Saya akan sampaikan ke Pak JK karena saat ini beliau masih menjabat secara resmi. Ada tekad kita untuk menyelesaikan masalah-masalah itu dengan ganti untung bukan ganti rugi," tutur Wiranto.

Di tempat yang sama, Prabowo juga menjanjikan akan segera menyelesaikan persoalan Lapindo bila terpilih nanti. Ia menegaskan, kalau ada pihak swasta yang bersalah dalam kasus ini, akan diselesaikan dengan hukum yang berlaku.

"Kami akan ambil alih kasus ini sepenuhnya. Kalau ada pihak swasta yang salah biarlah hukum yang selesaikan. Ini adalah bencana. Harus diupayakan segera," tuturnya.

Prabowo mengatakan, dirinya dan Megawati sebagai capres juga telah datang langsung ke Sidoarjo serta bertemu para korban. Saat itu, ia membuat kontrak politik dengan korban Lapindo dan berjanji akan menyatakan kasus ini sebagai bencana nasional serta menjadi perhatian khusus pada pemerintahannya nanti.

"Kita sudah hitam di atas putih dan kita katakan itu adalah bencana alam nasional. Kita akan ambil alih," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com