Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono Harus Perhatikan Keluhan Perajin Daerah

Kompas.com - 13/06/2009, 14:19 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Wakil perajin dan pengusaha di Yogyakarta meminta calon wakil presiden Boediono benar-benar memerhatikan nasib perajin dan pengusaha di daerah. Permintaan itu disampaikan dalam acara Diskusi Publik Boediono Mendengar untuk Kesejahteraan Rakyat di Yogyakarta, Sabtu (13/6).

"Kami melihat kebijakan dari pemerintah pusat sudah bagus dan banyak meminta masukan dari dunia usaha. Sayangnya dunia usaha yang menjadi sumber adalah mereka yang ada di pusat, yang masukanya berbeda dengan persoalan yang terjadi di daerah," ujar Robby Kusumaharta, wakil pengusaha.

Robby menyontohkan salah satu kebijakan pascakrisis berupa stimulus fiskal. Tapi, ketika kebijakan itu sampai ke daerah kurang bisa dimanfaatkan. Sehingga para pengusaha di daerah mengalami divestasi.

Harapan yang sama disampaikan wakil perajin asal Kasongan, Kabupaten Bantul, Timbul Raharjo. Permintaan konkret kami pemerintah bisa dibantu dalam hal pemasaran. "Perajin juga berharap infrastruktur bisa dibenahi, seperti jalan diperlebar agar truk kontainer bisa lebih leluasa masuk," ujarnya.

Selama ini Kasongan menjadi sentra kerajinan di DIY. Banyak hasil kerajinan asal daerah ini dipasarkan di kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. Kasongan juga menjadi sentral market dan promosi kerajinan ke luar negeri.

Sayangnya, pristiwa gempa bumi 2006 membuat kehidupan perajin yang mencapai 581 industri rumahan itu belum sepenuhnya pulih. Hal ini juga dialami perajin lain di Bantul, tiga tahun pascabencana keuntungan yang mereka peroleh baru kembali ke titik nol.

Keuntungan yang sebelumnya terkumpul dipakai untuk membangun kembali rumah yang rusak, sedang untuk memeroleh modal baru guna mengembangkan usaha mereka terpaksa pinjam ke rentenir.

Menanggapi masukan tersebut, Boediono mengatakan bahwa mendengarkan keluhan dari daerah sangat penting. Kadin (Kamar Dagang dan Industri) semestinya menyerap dari daerah. "Kalau semua daerah, memang agak berat, tapi ini perlu dicatat bahwa aspirasi daerah penting untuk didengarkan," ujarnya.

Menurut Boediono upaya membangun usaha kecil menengah harus menjadi gerakan bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha. Pemerintah pusat akan bekerjasama dengan pemerintah daerah selama ada usulan yang baik dari bawah , terutama untuk mendukung infratruktur bagi industri kreatif. Pusat akan memberikan sumbangan apakah dalam bentuk uang atau kemudahan yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com