Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sibuknya Prita, Mulai dari Megawati hingga Wartawan

Kompas.com - 03/06/2009, 14:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menit-menit yang dilalui Prita Mulyasari dalam tahanan tak pernah kosong dari kunjungan dan wawancara setelah kasus yang menjeratnya mencuat ke publik. Rabu (3/6) ini saja, Prita akan menerima kunjungan dari calon presiden Megawati Soekarnoputri, ibu negara Mufida Kalla, dan Nyonya Uga Wiranto, istri calon wakil presiden Wiranto, selain juga menerima kunjungan dari Dewan Pers.

"Ya. Rencananya Ibu Megawati Soekarnoputri, Ibu JK, dan Ibu Wiranto akan menemui Prita," ujar Kalapas Wanita Tangerang kepada Kompas.com, Rabu (3/6).

Menurut informasi yang diperoleh Kompas.com, Prita bahkan akan diminta untuk dibawa pulang oleh Mufida.

Hari ini, Prita juga telah menerima kunjungan dari Dewan Pers dan perwakilan kantor salah satu pengacara terkenal. Waktu makan siang Prita pun hampir terlewatkan karena harus melayani syuting dan wawancara dengan berbagai stasiun televisi.

Prita ditahan di LP Wanita Tangerang sejak 13 Mei 2009 karena dituduh melakukan tindakan pencemaran nama baik RS Omni Internasional Alam Sutera Tangerang melalui internet. Prita menyebarkan e-mail berisi keluhannya terhadap rumah sakit tersebut kepada 10 temannya. E-mail tersebut kemudian menyebar luas ke mailing list, dan pihak Omni segera mengambil tindakan hukum.

Dalam e-mail-nya, Prita menyatakan keberatan dengan analisa dokter yang menyebutkan dia terkena demam berdarah. Dia merasa ditipu karena dokter kemudian memberikan diagnosa dia hanya terkena virus udara. Tak hanya itu, dokter memberikan berbagai macam suntikan berdosis tinggi.

Merasa jengkel, Prita kemudian berniat pindah ke RS lain. Namun, dia kesulitan mendapatkan hasil laboratorium. Prita telah mengajukan keberatannya ke RS Omni Internasional dan tak mendapatkan jawabannya. Kemudian, dia menyampaikan keluhannya itu ke teman-temannya melalui e-mail. Pihak RS Omni Tangerang telah menjawab keluhan Prita melalui mailing list dan iklan di media massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com