Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Jualan di Angka Sembilan (2)

Kompas.com - 30/05/2009, 16:41 WIB

KOMPAS.com — Prita, yang pernah jadi karyawati, sejak dulu suka dunia mode dan selalu ingin berbusana rapi tanpa harus keluar banyak uang. "Saya maunya low cost. Sembari kerja, saya beli toko ini. Makanya slogan saya, better look lower price," ujar Prita yang akhirnya memilih mengurusi penuh bisnisnya.

Bisnis blazer, kata Prita, seperti tak ada matinya, selalu dicari dan digemari. “Paling model dan bahannya saja berubah-ubah, apalagi makin banyak karyawati pakai blazer. Itu sebabnya bisnis saya bisa bertahan.”

Blazer jualannya, lanjutnya, diperoleh dari pemasok yang mengimpor barang dari luar negeri dengan berbagai merek. “Saya seleksi satu per satu agar sesuai dengan selera saya atau pelanggan. Saat memilih, saya bayangkan, pelanggan A pasti suka yang ini, pelanggan B, yang model itu. Jadi, saya memilih berdasar feeling selera dan bisnis. Saking banyaknya barang yang harus saya pilih, kadang enggak ada waktu santai buat saya. Sabtu dan Minggu, saya juga di toko.”

Salah satu nilai tambah yang membuat para pelanggan bersetia padanya adalah pelayanan permak jika blazer kurang enak dipakai. “Kalau beli blazer yang harganya Rp 54.000-an, syaratnya harus beli tiga potong, baru bisa dapat layanan gratis permak. Kalau permaknya banyak atau susah, harus bayar, tapi murah.”

Layanan permak baju juga dibuka untuk umum atau pembelanja baju di ITC Kuningan. Prita memang punya usaha khusus permak baju yang berseberangan dengan tokonya. Sehari bisa melayani 150 baju. Maklum, di pusat perbelanjaan itu, ada ribuan toko busana,” ungkap Prita yang kini sudah memiliki empat toko di situ. “Semua ini saya capai secara learning by doing. Habis, setelah enggak kerja kantoran lagi, mau ngapain? Ya, harus berpikir keras untuk membesarkan usaha, kan?”

Uniknya, Prita justru memilih karyawan pria. “Soalnya, saya tipe gila kerja. Etos kerja mereka lebih pas buat irama kerja saya. Lagi pula, menurut saya, pelanggan perempuan lebih suka dilayani laki-laki,” tuturnya yang juga menyediakan celana panjang dan jas pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com