JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Sukses Pasangan SBY-Boediono, Rizal Malarangeng, menantang pasangan Mega-Prabowo adu debat tentang kebijakan yang akan dilakukan bila terpilih nanti.
"Marilah kita berdebat, apa yang sudah baik, apa yang belum, apa yang akan dilakukan. Jadi, bukan berdebat istilah," kata Rizal, ketika ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (26/5).
Pernyataan Rizal tersebut disampaikan menanggapi pernyataan kubu Mega-Prabowo yang menyebut cawapres Boediono sebagai penganut mazhab neoliberalisme. Menurut Rizal, tudingan Neoliberalisme tersebut hanya permainan istilah saja.
"Ini kan dialog demokrasi, kita ini kan sudah capek kan mengurus politik. Masa, kita tidak boleh bertanya secara kritis orang-orang yang ikut dalam kandidat di balik orang-orang ini dengan istilah-istilah itu maksudnya apa," ujarnya.
Rizal mengatakan bahwa pasangan capres dan cawapres harus membuktikan kebijakan apa yang akan ditempuh untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti target penambahan sekolah, penambahan jalan, tingkat inflasi, dan penyediaan air bersih. "Kan tidak bisa dilakukan dengan berdebat, kamu neolib atau apa. Bagaimana caranya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.