JAKARTA, KOMPAS.com — Sehari setelah Juru Bicara Tim Nasional Kampanye pasangan capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Rizal Mallarangeng, mengatakan bahwa cawapres Prabowo Subianto pernah dipecat TNI, kubu Megawati Soekarnoputri-Prabowo buru-buru mengeluarkan reaksi.
Sekretaris Umum Tim Nasional Kampanye Mega-Pro, Fadli Zon, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, mengatakan, Prabowo diberhentikan secara hormat.
"Pernyataan Rizal berlebihan. Pemberhentian tersebut lebih karena kepentingan politis," ujar Fadli kepada para wartawan di Gerindra Media Center, Jakarta, Selasa (26/5).
Sementara itu, terkait ajakan Ketua Tim Nasional Kampanye Hatta Rajasa kepada elite tim kampanye nasional Mega-Pro dan JK-Win untuk duduk bersama dan membicarakan cara-cara kampanye yang mendidik, Fadli menyambut positif.
"Sejak awal kami memang menginginkan kampanye yang baik dan tidak saling serang. Tapi pertanyaannya, siapa yang memulai (menyerang) lebih dulu?" kata Fadli.
Hingga kini, lanjut Fadli, tim kampanye nasional Mega-Pro belum menerima undangan bertemu dari Hatta, yang saat ini menjabat sebagai menteri sekretaris negara. Hatta, kemarin, mengatakan, pertemuan tersebut akan berlangsung sebelum masa kampanye terbuka berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.