Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Tunggang Kuda 4 Kali dalam Seminggu

Kompas.com - 20/05/2009, 05:39 WIB

KOMPAS.com — Kecintaan Prabowo Subianto terhadap olahraga berkuda tidak perlu diragukan lagi. Dia mendirikan sebuah klub polo, salah satu cabang olahraga yang kemudian menelurkan atlet-atlet nasional. Sebuah kuda istimewa juga dimilikinya. Kuda itu lebih berharga daripada sedan-sedan mewah, seperti Mercedes-Benz atau BMW edisi terbaru.

Dialah Prabowo Subianto, calon wakil presiden yang diusung Partai Gerindra berpasangan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Selain dikenal sebagai seorang politisi dan pengusaha, mantan Panglima Kostrad itu juga seseorang yang hobi menunggang kuda. Prabowo memiliki 84  kuda sebagaimana juga dilaporkan sebagai harta kekayaan ke KPK.

Binatang peliharaan ini pun didaftarkan sebagai harta kekayaan kepada KPK. Sebanyak tiga ekor di antaranya adalah kuda istimewa, kuda berjenis lusiano yang diimpor dari Argentina, disebut seharga Rp 3 miliar per ekor.

Kuda-kuda lusiano ini mempunyai kelebihan dibandingkan kuda lainnya. Misalnya dapat memberi hormat seperti yang biasa dipakai di arena sirkus, atau kuat, seperti yang biasa dipakai untuk berlomba, termasuk melompati palang rintangan.

Prabowo menunjukkan andil dalam memajukan olahraga berkuda di Indonesia sejak mendirikan Nusantara Polo Club di Jagorawi Golf and Country Club, Jalan Karanggan Raya, Cibinong, Jawa Barat. Emon, salah seorang sekuriti Nusantara Polo Club, mengatakan bahwa klub berkuda itu dibangun sekitar dua tahun lalu. Di kesehariannya, Nusantara Polo Club dikelola seorang manajer.

"Pak Prabowo hanya sebagai pemilik. Setiap kali ke sini, ya dia melakukan banyak hal, termasuk berkuda. Lah kan dia pemiliknya, jadi wajar kalau melakukan apa aja. Tapi memang sehari-harinya ada pimpinan yang jadi pengelola," ungkap Emon saat ditemui di Nusantara Polo Club, Bogor, Selasa (19/5).

Nusantara Polo Club dibangun Prabowo dengan segenap perhatiannya. Kata Emon, berdasarkan rekan-rekan kerja yang hadir sejak pendirian, Prabowo kerap melakukan diskusi santai dengan karyawan. Termasuk juga bersama para atlet yang terus dibina hingga kini membawa nama baik Indonesia di cabang olahraga berkuda.

Saat ini, Emon menyebutkan bahwa Nusantara Polo Club memiliki ratusan karyawan. Termasuk dirinya yang baru bekerja selama lebih kurang empat bulan. Menurut Emon, Nusantara Polo Club masih akan dikembangkan menjadi lebih besar.

"Tapi mungkin sekarang Bapak enggak seaktif dulu, apalagi sekarang lagi sibuk dengan kegiatan capres dan cawapres," kata pria yang bertempat tinggal tidak jauh dari Nusantara Polo Club itu.

Sepengetahuan Emon, Prabowo setidaknya menunggangi dua kuda kesayangannya paling banyak empat kali dalam seminggu. Saat di atas pelana, Prabowo menunggangi kudanya di lapangan seluas tiga kali lapangan bola di Nusantara Polo Club. Lapangan tersebut adalah tempat yang biasanya digunakan tim polo binaan Prabowo untuk berlatih. "Sambil berkuda, Bapak (Prabowo) juga memukul bola polo yang ada di lapangan," kata Emon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com