Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK-Win Lantik Tim Kampanye DIY

Kompas.com - 19/05/2009, 20:05 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto melantik tim kampanye pemenangan pemilu presiden wilayah DI Yogyakarta di Monumen Yogya Kembali, Sleman, DIY, Selasa (19/5) sore. Tim kampanye gabungan fungsionaris Partai Golkar dan Hanura itu diketuai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar DIY Gandung Pardiman.

Kedatangan Kalla dan Wiranto disambut pasukan keraton Bergodo Wirosuto. Mereka juga didampingi beberapa petinggi Partai Golkar, seperti Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Priyo Budi Santoso, dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Sumarsono. Dari Partai Hanura terlihat Ketua Partai Fuad Bawazier dan Jenderal (Purn) Subagyo HS.

Dalam sambutannya, Kalla menekankan perlunya kepemimpinan bangsa yang baik yang bisa membawa kemajuan, kehormatan, dan kesejahteraan bagi rakyat. Pasangan JK-Win, kata Kalla, bertekad mewujudkan hal itu. "Apa yang ingin kita tuju adalah suatu bangsa yang terbina dengan ekonomi kebangsaan yang mandiri, punya kehormatan, dan kekuatan untuk kepentingan seluruh rakyat," kata Kalla.

Lebih jauh, Kalla mengatakan menginginkan negara ini diatur secara demokratis dan adil, mewujudkan pemerintahan bersih, memperkuat otonomi daerah, dan bangsa yang aman dan damai. "Semua cita-cita itu hanya dapat dilaksanakan oleh pemimpin bangsa yang mampu. Saya dengan Pak Wiranto telah bertekad untuk sama-sama memajukan bangsa dengan cara itu," tuturnya.

Adapun Wiranto menekankan pentingnya peran relawan tim sukses dalam memenangkan pasangan JK-Win. "Ini baru dimulai, anda belum bekerja. Ujungnya nanti adalah bagaimana saudara-saudara sekalian membawa rakyat datang ke TPS kemudian mencontreng JK-Wiranto," ujar Wiranto di hadapan sekitar 500 relawan yang hadir.

Pasalnya, tanpa kerja relawan tersebut, Wiranto mengatakan, apa pun yang JK-Win lakukan tidak akan ada artinya jika masyarakat tidak memilih mereka. "Oleh karena itu, pahamkan apa yang kita perjuangkan dan pahamkan kepada rakyat. Buat rakyat senang dan percaya bahwa kitalah yang dapat membuat perubahan di negeri ini," kata Wiranto.

Sementara itu, Gandung mengatakan, DPD Golkar dan Hanura siap memenangkan pasangan JK-Win dalam pilpres nanti. Namun, ia mewanti-wanti kepada pasangan JK-Win untuk senantiasa menjaga keistimewaan DIY jika terpilih nanti. "Jangan sampai nasib keistimewaan DIY terinjak-injak seperti sekarang ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com