Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Kekayaan Prabowo, 65 Persen Aset Perusahaan

Kompas.com - 18/05/2009, 18:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harta kekayaan cawapres Prabowo Subianto yang mencapai Rp 1,7 triliun ternyata sebagian besar berupa aset perusahaannya. Hal itu dikatakan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani seusai melaporkan harta kekayaan di Direktorat Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/5).

"Jumlah itu lebih banyak 65 persen lebih aset perusahaan. Aset itu berupa saham di perusahaan. Selain itu, ada uang cash dalam bentuk rupiah dan dollar," kata Ahmad. Menurut Ahmad, jumlah perusahaan Prabowo sekitar 27 perusahaan termasuk yang di luar negeri. "Yang di sini (Jakarta) perkebunan dan pertambangan batu bara," paparnya.

Dijelaskan Ahmad, aset perusahaan Prabowo juga terdapat di Argentina dan Perancis berupa saham perusahaan. Selain itu, ia juga memiliki mobil ada sekitar 10 buah. "Mulai motor sampai Land Cruiser atau Lexus, tapi pesawat pribadi tak punya," ujarnya.

Selain itu, dikatakan Ahmad, ada beberapa aset yang berupa peternakan kuda, perkebunan, dan pertambangan. "Peternakan kuda yang berjumlah sekitar 84 ekor di Jakarta," katanya.

Jumlah uang cash yang dimiliki Prabowo, menurut Ahmad, mencapai Rp 28 miliar. "Dollarnya ada di beberapa rekening, ada yang di Malaysia, jumlah dollarnya sekitar 12.000 dollar AS, 48.000 dollar AS, dan masih ada lagi," jelasnya.

Mengenai persiapan untuk klarifikasi harta kekayaan Prabowo di rumahnya pada Rabu (20/5) pukul 10.00 pagi, Ahmad mengatakan sudah menyiapkan sejumlah data. "Ya, kita kan sudah susun laporan ini 1 minggu yang lalu, sudah dipersiapkan. Tadi sudah diterima laporannya, mengenai ada perbaikan atau tidak itu hari Rabu nanti, Pak Prabowo sendiri yang akan menjawab," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com