JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajak parpol mitra koalisinya untuk melakukan politik yang bersih, cerdas dan santun dalam menghadapi kompetisi pemilihan presiden. "Saya mengajak untuk sekeras apapun kompetisi yang Insya Allah akan segera kita lakukan tetaplah kita menjalankan politik yang bersih. Yang kedua mari kita jalankan politik yang cerdas," kata Yudhoyono saat bersilaturahmi dengan 22 parpol pendukung pasangan SBY-Boediono di kediaman pribadi Puri Cikeas Bogor, Sabtu (16/5).
Menurut Yudhoyono, rakyat sudah mengetahui berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini dan menginginkan pemimpin negara ini memberikan jawaban atau solusi penyelesaiannya. "Itulah politik yang cerdas yang menawarkan solusi menawarkan jalan keluar cara mengatasi masalah itu. Dan yang ketiga adalah politik yang santun, mari kita jalankan semuanya serba tepat, tidak lebih-tidak kurang, proporsional," katanya.
Dengan prinsip-prinsip berpolitik seperti itu ditambah mensinergikan semua potensi yang ada maka, Yudhoyono yakin bisa memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2009. Menurut Yudhoyono, gabungan dari 23 parpol ini merupakan potensi dan kekuatan yang besar untuk memenangi pilpres, meski harus tetap merumuskan strategi atau siasat yang tepat atas dasar norma dan prinsip-prinsip politik yang baik pula.
Dikatakan Yudhoyono, usai menjalani proses pendaftaran di KPU dan pemeriksaan kesehatan pada Senin (18/5) mendatang, dirinya akan melakukan pembagian tugas dengan semua parpol mitra koalisinya agar organisasi pemenangan SBY-Boediono berjalan dengan lancar.
"Kita akan menyusun tim sukses tapi sebenarnya bagaimana kita mengorganisasi diri untuk bersama-sama menyukseskan pemilihan presiden dan wakil presiden pada tahun 2009 ini. Dan disitu nanti akan jelas who does what, siapa berbuat apa, who is responsible for what, siapa bertanggung jawab apa dan sebagainya," katanya.
Yang jelas, menurut Yudhoyono, jangan sampai ada tumpang tindih atau saling bertentangan tetapi harus saling bersinergi, tersinkronisasi dan terkoordinasi dengan baik, dengan "unity of command" yang jelas. "Kita organisasikan perjuangan kita seperti itu agar hasilnya baik," katanya.