Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Petit Kartodirdjo dan Bobby Freeberg

Kompas.com - 06/05/2009, 19:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat RI002 bisa dikatakan pesawat pertama Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Walaupun sebelumnya AURI telah memiliki sejumlah pesawat, Cureng dan Cukui yang ditinggalkan Jepang pesawat tersebut hanya dipakai sebagai latihan dan hanya memiliki satu mesin, bersifat setengah glider, hanya dapat terbang dalam jarak pendek, hanya dipakai sebagai pesawat latihan dan hanya muat dua penumpang.

Sehingga dapat dikatakan, pesawat R1002 merupakan pesawat AURI pertama yang sesuai untuk operasi militer dan transportasi.

Selain pesawat pertama AURI, R1002 dapat juga dibilang sebagai pesawat persahabatan antara pilot Amerikanya, Boby Earl Freeberg dan ko-pilotnya Petit Muharto Kartodirjdo. Keduanya adalah laki-laki pemberani dan idealis meskipun yang satu berasal dari negara adidaya terkuat, sedangkan yang satu lagi berasal dari negara yang ketika itu masih dalam taraf mempersiapkan kemerdekaannya. Masing-masing dari mereka mempunyai peranan yang penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1947, pelabuhan di wilayah Republik Indonesia diblokade oleh Belanda. Tidak ada makanan, obat-obatan, pakaian, transportasi atau barang apapun yang bisa masuk, hal itu menyebabkan masyarakat Indonesia sangat menderita.

Sebelum perjanjian Linggarjati, Petit Muharto Kartodirdjo bertugas di Angkatan Udara Republik Indonesia. Ia mencoba mencari cara membantu Indonesia menembus Blokade Belanda dan menyelundupkan barang-barang yang diperlukan ke Indonesia. Dengan izin Kepala Staf Angkatan Udara, ia lalu menyamar dan pergi ke Singapura. Di sana ia berhasil membujuk beberapa maskapai penerbangan untuk terbang ke Indonesia, termasuk CALI (Philipina), Cathay Pasific (Hongkong), South Eastren Airways dan lain lagi.

Melalui CALI, Petit bertemu dengan Bobby Freeberg, yang bekerja sbagai pilot carter pada CALI. Ia kemudian menerbangkan pesawat CALI ke tiga dengan tujuan Yogyakarta. Petit selalu menemani para pilot di pesawat CALI untuk membantu orientasi para pilot.

Setelah melakukan beberapa kali penerbangan dengan Bobby, Petit baru menyadari tampaknya Bobby ikut merasakan perjuangan kemerdekaan Indonesia dan merasa patut mendukung. Pada 6 Juni 1947, Bobby membeli pesawat Douglas C-47. Pesawat milik Bobby tersebut kemudian dicarter oleh AURI dan dengan saran Petit, diberi nomor registrasi RI002.

Tujuan pertama pesawat tersebut membawa kargo berisikan kina dan vanila yang sayangnya diminta konsul Belanda sekaligus isinya lewat tangan polisi. Setelah berminggu-minggu melakukan pertempuran di ruang sidang, dengan dukungan banyak pihak swadaya di Filipina terhadap Indonesia, Kapten Freeberg dan Kru Jawanya menjadi terkenal. Akhirnya muatan dapat dibebaskan.

RI002 melakukan banyak sekali misi bagi AURI. Pesawat itu pernah melakukan "Operasi Kalimantan". RI002 juga melakukan penerobosan blokade, menyelundupkan hasil produksi ke luar Indonesia dan menerjunkan senjata di wilayah Indonesia. Tak hanya itu, RI002 juga telah menerbangkan pejabat Indonesia ke berbagai tempat.

Pada tanggal 1Oktober 1948, RI002 terbang ke Bukit Tinggi. Pesawat itu mengangkut 20 kg emas dari pertambangan Cikoto bersama muatan lain. Emas tersebut akan digunakan untuk membeli pesawat baru bagi Indonesia. Pesawat tersebut direncanakan terbang dari Yogyakarta ke Gorda lalu Tanjung Karang dan Bukit Tinggi diawaki oleh kapten dan pilot Bobby Freeberg, Ko-pilot Bambang Saptoadji, ahli teknik Sumadi, operator radio Suryatman, ko-pilot kedua Santoso dan wakil Bupati Banten, Samaun Bakri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com