Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Jawaban Presiden SBY Selalu Tidak Jelas

Kompas.com - 02/05/2009, 22:01 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar M Jusuf Kalla mengatakan partai yang dipimpinnya bukan partai yang mengemis jabatan karena memiliki harga diri dan kebanggaan.
   
"Saya tawarkan tiga kali dengan Presiden Yudhoyono bahwa Partai Golkar masih mau bersama, tetapi jawabannya. Yaaa nanti kita bersama. Selalu tak jelas. Kalau ya bilang ya, kalau tidak ya tidak. Artinya yaaa sudah kita pisah, Partai Golkar bukan pengemis jabatan," katanya saat bersilaturahmi dengan DPD II se-Sulsel di Makasar, Sabtu malam.
   
Menurut Kalla, ketika menawarkan hal tersebut, Presiden Yudhoyono justru mengeluarkan syarat-syarat. Kalla menilai hal itu sebagai isyarat untuk menolak dirinya. "Malah masih diberikan syarat-syarat. Itu kita sudah wapres tetapi masih diberi syarat-syarat. Itu hanya cara untuk tidak mau, artinya tidak ada keihlasan. Golkar merasa harga dirinya dilecehkan," katanya.
   
Oleh karena itu, Partai Golkar merasa harga dirinya diremehkan, sehingga Golkar akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan Partai Demokrat. Dalam kesempatan itu Kalla juga mengaku saat ini banyak mengalami rintangan baik dari internal Partai Golkar maupun eksternal.
   
"Ada yang mengatasnamakan 320 DPD II menolak. Saya cek tak ada, itu orang bayaran. Saya perintahkan polisi tangkap saja semua yang mengatasnamakan parpol," katanya dengan nada keras.
   
Menurut Kalla, kalau mau menjadi benar, maka Partai Golkar harus menang atau oposisi. "Sekarang ini banyak orang Golkar yang belum bertanding sudah merasa kalah," katanya.
   
Sementara itu, Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Ilham Arief Sirajuddin menyatakan partainya pada Pemilu 2004 telah meraih 33 kursi DPRD, tapi sekarang hanya 18 kursi DPRD. "Meskipun turun, perolehan kursinya Partai Golkar tetap masih yang tertinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com