Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Gunakan Rp 38 Miliar Tangani Flu Babi

Kompas.com - 28/04/2009, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan menggunakan dana sekitar Rp 38 miliar untuk penanganan wabah flu babi (swine flu) di Tanah Air. Dana tersebut diambil dari dana untuk penanganan virus flu burung yang belum terpakai hingga Maret 2009. 

"Anggaran flu burung sampai Maret belum terpakai, itu dialihkan untuk flu babi. Masih ada sekitar Rp 38 miliar sudah ada. Tetapi nanti saya cek lagi," kata Menkeu sekaligus Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/4). 

Ia melanjutkan, flu babi akan memengaruhi perekonomian pada bulan-bulan pertama di mana situasi dianggap mencekam sehingga jumlah orang yang bepergian ke luar negeri semakin menyusut. 

"Dampak pada perekonomian sama seperti SARS pada bulan-bulan pertama akan ada situasi yang dianggap mencekam sehingga ada dampak pada jumlah orang bepergian terutama ke negara sumbernya. Ini akan mempengaruhi perekonomian. Potensi untuk itu selalu harus diwaspadai," paparnya. 

Dari sisi mekanisme, kata Menkeu, untuk penanganan flu babi ini lebih mirip penanganan SARS daripada flu burung. "Artinya, kalau flu babi penularannya berhubungan dengan trafik dari manusia ke manusia," ujarnya. Karena itu, untuk menjaga keamanan Indonesia pemerintah membuat sejumlah prosedur, termasuk membuat peralatan untuk memonitor masuk dan keluarnya penumpang dari luar negeri. 

Saat ini pemerintah senantiasa waspada akan kemungkinan terburuk. "Sikap pemerintah adalah prepare for the worst," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com