SLEMAN, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) akan membangun koalisi dengan Partai Demokrat pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009, yang merupakan salah satu hasil keputusan pertemuan Majelis Penasihat Partai (MPP) DPP PAN dengan pengurus DPP dan DPW PAN se-Indonesia.
Hasil keputusan pertemuan di kediaman Amien Rais di Pandeansari, Condongcatur, Depok, Sleman yang dihadiri sebagian besar anggota MPP dan pengurus harian DPP PAN serta perwakilan 27 DPW PAN se-Indonesia, Minggu, disampaikan oleh Ketua MPPS DPP PAN tersebut.
Amien Rais mengatakan, pertemuan itu juga menghasilkan keputusan menyetujui secara aklamasi isi tausiyah Ketua MPP DPP PAN dan memperjuangkan tiga hal penting yang ada dalam tausiyah.
"Dalam pertemuan itu juga muncul aspirasi untuk mencalonkan cawapres dari kader PAN. Hal itu akan dikomunikasikan dengan Ketua MPP DPP PAN langsung kepada Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan saya akan mengajak Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir untuk bertemu Yudhoyono," katanya.
Hasil pertemuan itu, menurut dia, merupakan keputusan penting yang telah disepakati melalui tukar pikiran yang berlangsung lancar. Ia mengatakan, dari 33 DPW PAN se-Indonesia, yang hadir 27 DPW. Dua DPW yang tidak bisa hadir, yakni Sumatera Barat dan Jawa Timur telah minta izin tidak hadir, sedangkan yang lainnya tidak dapat dihubungi.
DPW PAN yang tidak hadir antara lain Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut dia, tiga hal penting yang akan diperjuangkan antara lain secara bertahap ekonomi yang dijalankan harus semakin mendekati pesan pasal 33 UUD 1945 dan Konsensus Washington yang hakikatnya sudah mati harus segera ditinggalkan.
Penegakan hukum harus tidak memandang apa dan siapa, tidak tebang pilih atau bersifat diskriminatif, serta mempercepat pembangunan infrastruktur ekonomi dan menghindari proses kerusakan ekologi yang kini berjalan dengan cepat. "Hasil keputusan itu selanjutnya akan dibawa ke rapat pleno DPP PAN di Jakarta, 27 April 2009," katanya.