Tamasya Gratis di Kampanye Gerindra

JAKARTA, KOMPAS.com — Di dalam Stadion Utama Senayan, para penyanyi dengan pengeras suara besar mengentak-entakkan panggung untuk menghibur para kader dan simpatisan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada kampanye terbuka, Selasa (31/3).

Di luar, sebagian kader dan simpatisan leyeh-leyeh dan berselonjoran di bawah rerindangan pohon sambil menikmati penganan yang diberikan panitia.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian orang yang turut berpartisipasi pada kampanye terbuka parpol karena diimingi-imingi imbalan, termasuk jalan-jalan gratis, materi, seperti makan siang, dan kaus gratis.

Bahkan, beberapa warga di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu mengakui bahwa ada parpol yang berjanji memberikan uang lelah mulai dari Rp 50.000-Rp 100.000, plus makan siang ala restoran cepat saji. Syaratnya adalah ikut berkampanye dan memiliki KTP berdomisili di tempat tersebut.

Inah (bukan nama sebenarnya), warga Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengaku turut serta dalam kampanye terbuka karena sudah lama tidak menghabiskan waktu di Senayan bersama anaknya. "Makanya, saya ikut kampanye hari ini," ujar Inah sambil memberi makan anaknya.

Inah bukanlah satu-satunya simpatisan yang memiliki motif seperti itu. Di kanan-kiri Inah, banyak juga massa dan simpatisan yang bersantai dan berselonjoran kaki.

Hal ini didukung oleh awan teduh yang menggelantung di langit sekitar Senayan. Saat ini, kampanye Gerindra telah dimulai.

Selain Inah, ribuan kader dan simpatisan partai bernomor urut lima tersebut masih bertahan di luar. Sebagian di antaranya mengaku menunggu rombongannya atau tidak mendapat kupon masuk. Padahal, di dalam, pembawa acara telah meminta kader dan simpatisan untuk masuk karena masih banyak tempat duduk yang belum terisi.

Sebagian kader dan simpatisan lainnya sibuk mengantre pembagian atribut Gerindra, seperti kaus dan bendera. Pada saat pembagian kaus sempat terjadi rebutan dan tarik-menarik kaus.

Panitia sendiri telah berkeliling di lingkar luar stadion, menyerukan agar simpatisan masuk ke dalam stadion. "Ayo, masuk-masuk. Pintu gerbang dibuka lebar-lebar," ujarnya.