JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas JITU mengimbau kepada semua pemilih pemilu 2009 untuk tidak memilih caleg yang mempunyai catatan mendukung kebijakan diskriminatif.
Demikian hal tersebut dinyatakan oleh Ismail Hasani penggagas JITU dan peneliti komnas perempuan di sela-sela acara peluncuran kampanye JITU, Jakarta, Sabtu (28/03).
Komunitas pemilih JITU yang digagas oleh Komnas Perempuan prihatin pada pelembagaan diskriminasi yang terjadi melalui kebijakan-kebijakan negara yang diskriminatif, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan desa.
Bentuk-bentuk diskriminasi tersebut terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat seperti halnya peraturan syariat di masing-masing daerah.
"Ini kan memicu pertikaian SARA nantinya," ujar Ismail. Praktik seperti ini juga dapat mengaburkan batas antara negara dan agama. Menurutnya pemerintah tak perlu mencampuradukkan masalah negara dan agama, sembari mengutip lirik lagu Manusia Setengah Dewa karangan Iwan fals, "Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu".