JAKARTA, SENIN — Pernyataan kesiapan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menjadi capres dinilai Wakil Ketua Dewan Penasihat Golkar Sultan HB X sebagai sebuah move politik. Pernyataan itu, kata Sultan, masih ditunggu kekonsistenannya. Hal itu diutarakan Sultan saat sharing dalam "Jurnalis Bicara, Sultan Mendengar", Senin (23/2) di kediamannya di Jl Suwiryo 37, Jakarta Pusat.
"Kesediaan JK sebagai capres lahir batin atau hanya trik politik dalam konteks menjaga hubungan SBY-JK. Bagi saya, hanya move-move politik, pernyataan politik yang bisa konsisten atau tidak di masa datang," kata Sultan menjawab pertanyaan wartawan.
Sultan melihat ada tujuan pengguliran isu yang menggiring pemahaman publik bahwa JK menjadi capres Golkar. Padahal, dalam pemahamannya, penetapan capres Golkar melalui mekanisme penjaringan dan survei yang disepakati dalam rapimnas pada tahun 2007 lalu.
"Tergantung seberapa jauh isu-isu itu bergulir. Kalau survei, konsisten atau tidak. Sekarang belum ada kepastian (capres Golkar). Tapi faktanya, image publik sudah dibentuk seperti itu. Kita lihat saja perkembangannya, DPP (Golkar) konsisten atau tidak," kata Sultan.
Raja Jogja ini masih merasa memiliki peluang, dengan catatan namanya masuk dalam tujuh nominasi capres yang akan disurvei Golkar. "Peluang ya ada saja asal namanya masuk nominasi. Perkara didukung atau tidak, terserah masyarakat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.