Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Siapkan Program Magister Pariwisata

Kompas.com - 15/02/2009, 20:21 WIB

BANDUNG, MINGGU - Institut Teknologi Bandung berencana membuat Program Magister Pariwisata yang ditargetkan terbentuk tahun ini. Pariwisata dianggap sebagai cabang ilmu yang berhubungan erat dengan potensi industri kreatif dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menurut Rektor ITB, Djoko Santoso, pariwisata adalah salah satu bagian dari potensi industri kreatif Indonesia yang yang berpeluang besar memajukan bangsa. Oleh karena itu, peran semua pihak, termasuk ITB, bertanggungjawab memajukannya.

Saat ini untuk program magister, cakupan pariwisata masih masuk dalam Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan. Oleh karena itu, sangat baik bila ke depannya dibuat program khusus tentang pariwisata.

"Rencana ini akan diajukan ke Senat Akademik dan saya berharap tahun ini sudah akan dibuka," kata Djoko.

Menanggapi hal ini, Direktur Promosi Luar Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, I Gde Pitana, mengatakan merupakan ide baik dalam mengembangkan wisata Indonesia. Saat ini, tidak kurang dari 300 dinas budaya dan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia membutuhkan tenaga kompeten mengembangkan wisata.

Dengan adanya jenjang pendidikan lebih tinggi, diharapkan ilmu dan potensi wisata bisa didapatkan dengan maks imal. Selain itu, adanya jenjang pendidikan khusus, diharapkan bisa melihat potensi yang bisa dikembangkan sehingga bisa bersaing dengan negara lain.

"Saat ini, kebanyakan sumber daya manusia pariwisata Indonesia lebih mengandalkan pengalaman ketimbang ilmu atau pengetahuan. Adanya jenjang pendidikan diharapkan bisa mengikis itu, baik melalui pengetahuan baru tentang pengelolaan objek wisata," katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com