Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Tak Penuhi Syarat Dapat Gelar Dr HC

Kompas.com - 05/02/2009, 21:06 WIB

BANDUNG, KAMIS — Usulan pemberian Doktor HC kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus menuai protes dari alumni Institut Teknologi Bandung. Wimar Witoelar, salah satu alumni ITB, misalnya, mengatakan, ia sangat tidak setuju jika gelar HC diberikan kepada PresidenYudhoyono.

"ITB selama ini sangat selektif. SBY tidak memenuhi syarat," ucapnya singkat. Namun, ia mempersilakan ITB jika tetap bersikeras memberikannya. "Kalau pimpinan (ITB) itu mau menyia-nyiakan kehormatannya, terserah saja," ucapnya saat dihubungi di Bandung, Kamis (5/2) malam.

Sementara itu, Fadjroel Rachman mengatakan, akan lebih baik dan juga terlihat bijaksana apabila SBY menolak saja anugerah gelar kehormatan ini, sementara ITB menunda pemberiannya. "Kalau memang betul menghargai, berikanlah saat SBY tidak menjabat. Jika diberikan sekarang, itu patut dicurigai. Ini sangat tidak baik untuk keilmuan," ucap mantan aktivis mahasiswa ITB ini.

Publik, ucapnya, patut curiga dengan pemberian Doktor HC kepada Presiden Yudhoyono dari ITB sebab tidak ada relevansi prestasi atau keilmuan yang dihasilkan Yudhoyono dengan ITB. "Saya melihatnya, ini cacat politik dan akademis. Kondisi akan berbeda jika yang dianugerahi itu seorang Habibie atau Onno W Purbo. Padahal, yang namanya gelar HC itu semestinya diberikan kepada orang-orang yang tepat, tidak perlu diragukan lagi," ucapnya.

Rektor ITB Djoko Santoso mengatakan, pemberian anugerah doktor kehormatan kepada PresidenYudhoyono sengaja dilakukan bertepatan dengan Dies Emas (50 tahun) ITB dan 89 tahun pendidikan teknologi di Indonesia pada 2 Maret mendatang. Momentum ini sangatlah tepat dijadikan kesempatan untuk memberikan penghargaan kepada orang yang istimewa yang dianggap telah ikut memajukan teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com