Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Timur Terancam Gagal Raih Adipura

Kompas.com - 04/02/2009, 07:59 WIB

JAKARTA, RABU — Buruknya kondisi sejumlah titik penilaian Adipura 2009 membuat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur terancam gagal meraih predikat kota terbersih dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH).

Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai tahap I tim penilaian Adipura KNLH, Pemkot Jaktim memperoleh nilai rata-rata di bawah 73, yaitu penilaian fisik 70,21, penilaian detail 72,33, sedangkan pantauan wilayah hanya 60,02.

"Untuk mendapatkan Adipura minimal harus mendapat nilai 73, dan di Jakarta Timur ini semua titik penilaian Adipura mendapat penilaian di bawah itu. Dalam hal ini, untuk pantauan wilayah sangat dibutuhkan partisipasi masyarakat dan di situlah nilai itu bisa didongkrak," kata Imelda, tim penilai Adipura dari KNLH seusai evaluasi rekapitulasi nilai tahap I di Ruang Pola, Selasa (3/2).

Ia menuturkan, beberapa penilian yang kurang tersebut di antaranya kondisi fisik jalan, drainase, dan tempat pembuangan sampah, kondisinya kurang memuaskan. “Untuk mendapat Adipura yang paling utama adalah jangan sampai ada tumpukan sampah di tempat publik dan pembakaran sampah sehingga membuat nilai menjadi turun,” ujar Imelda.

Sementara itu, kondisi drainase, kata Imelda, di Jakarta Timur, seperti di Jalan Dewi Sartika, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Pemuda, Jalan Letjen Soetoyo, Jalan Raya Bekasi, Jalan DI Panjaitan, Jalan Pramuka, dan Jalan Raya Bogor, semua dipenuhi sampah sehingga banyak penyumbatan. “Dari hasil pantauan kami di jalan-jalan tersebut, 50 persennya masih kotor, misalnya di Jalan DI Panjaitan dan Jalan Pramuka,” ujarnya.
 
Parahnya lagi, ungkap Imelda, kondisi fisik TPS sangat kurang memadai. Dari 116 TPS yang menjadi titik pantau kapasitasnya sangat terbatas dan tidak mendapat pengawasan secara baik, misalnya TPS di Pasar Induk Kramatjati, Pasar Rawamangun, dan Pasar Bali Mester, Jatinegara. “Ketersedian tempat sampah di beberapa lokasi belum mencukupi dan itu menjadi kendala,” ujar Imelda.

Meski dalam penilaian tahap pertama Jakarta Timur mendapat nilai sangat rendah, Wali Kota Jakarta Timur Murdhani mengaku tetap optimistis Pemkot Jaktim masih bisa meraih Adipura tahun ini. Sebab, masih ada kesempatan pada penilian berikutnya.

Selain itu, beberapa tempat sejatinya bukan menjadi tanggung jawab Pemkot Jaktim, melainkan pihak swasta. Karena itu, ia berjanji akan segera mengoordinasikan hal ini. "Hal tersebut akan tetap dikoordinasikan, jangan sampai mengurangi penilaian Adipura di wilayah Jaktim. Semua memang harus kerja keras dan saya tetap optimistis Jakarta Timur bisa meraih Adipura,” tuturnya.

Wali Kota juga minta kepada semua instansi terkait dan masyarakat Jakarta Timur agar ikut berpartisipasi dalam mendukung penilaian Adipura 2009 ini. “Tanpa dukungan dan partisipasi dari masyarakat, kita tidak akan dapat meraih Adipura. Untuk itu, para camat dan lurah diharapkan bisa menggerakkan masyarakat agar bisa menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com