Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alanda Duta Indonesia di Forum Pembuat Perubahan

Kompas.com - 03/02/2009, 09:51 WIB

LONDON,SELASA-Penampilan gadis mungil bertutur kata lembut yang menjadi wakil Indonesia dalam "Guildford Forum Global Changemakers" di Inggris itu memberikan kesan adanya segudang ide dan cita-cita di benaknya.

Sejumlah ide dan cita-cita yang Alanda Kariza (17) ungkapkan dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia Yuri Octavian, boleh jadi, tidak terpikirkan remaja lain sebayanya.

Putri pasangan Arga Tirta Kirana dan Firman Maulana itu mengikuti forum pembuat perubahan sejagat di Inggris itu atas undangan British Council yang memiliki proyek "Forum Global Changemakers".

Selama seminggu, siswa SMA 82 Jakarta itu berkumpul bersama 58 remaja sebaya dari sejumlah negara, di wilayah Horsley, Surrey, Inggris.

Mereka mendapat forum untuk saling bercengkerama dan bercerita mengenai kegiatan yang mereka lakukan di negaranya.

Katherine Hermans, manajer komunikasi "Global Changemakers", mengatakan, kegiatan yang digelar British Council itu bertujuan  menggalang jejaring global bagi remaja usia 16 tahun sampai 25 tahun yang aktif dalam berbagai bidang di negerinya.

Dia mengatakan, organisasi itu bekerjasama dengan Forum ekonomi Dunia ((WEF) dan  berbagai forum internasional di Perserikatan Bangsa Bangsa memastikan suara anak muda dapat didengar di forum dunia.

Manajer Pengembangan Sosial  British Council Indonesia Fajar Anugerah, yang mendampingi Alanda sejak dari Jakarta, mengatakan, bagi sebagian remaja di Indonesia, Alanda mungkin tidak asing lagi.

Remaja putri itu menerbitkan novel pertamanya "Mint Chocolate Chips" pada usia 14 tahun. Selain aktif sebagai penulis, wakil Indonesia itu juga salah satu pendiri komunitas sosial "The Cure For Tomorrow" (TFCT), wadah untuk menggalang kepedulian remaja Indonesia tentang lingkungan hidup.

Menurut Fajar, Alanda membentuk komunitas tersebut karena merasa kecewa saat niatnya  bergabung sebagai relawan ditolak beberapa LSM di Jakarta dengan alasan usianya yang masih terlalu muda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com