JAKARTA, JUMAT — Sekjen Partai Gerakan Indonesia Rakyat (Gerindra) Akhmad Muzani menyesalkan pernyataan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang menanggapi seruan kelompok anti-SBY yang bernama Asal Bukan SBY (ABS). Kelompok yang disinyalisasi berisi sejumlah jenderal ini melontarkan penolakan terhadap kemungkinan terpilihnya kembali SBY sebagai Presiden RI.
"Harusnya SBY tak perlu mengumumkan di depan institusi terhormat di dalam Istana Negara," ujar Muzani dalam keterangan pers di Kantor DPP Gerindra, Jumat (30/1).
Menurut Muzani, jika SBY keberatan, tentunya dapat meminta polisi dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengecek kebenarannya. "Kalaupun tidak benar, anggap saja itu sampah. Kalau benar, itu bisa dianggap sebagai pelanggaran disiplin," ujar Muzani.
Ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan adanya kerugian yang ditanggung Prabowo dengan tanggapan tersebut, Muzani hanya tersenyum. Menurut Muzani, Prabowo tak akan dirugikan sebab Muzani sendiri menilai SBY belum mengetahui kebenaran berita tersebut. "Kita juga tidak mengerti kepada siapa komentar itu ditujukan," tandas Muzani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.