Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Dihentikan Jika Tak Temukan Jenazah

Kompas.com - 17/01/2009, 16:04 WIB

PAREPARE, SABTU — Tim SAR gabungan akan menghentikan pencarian korban penumpang KM Teratai Prima yang tenggelam apabila Sabtu (17/1) ini tidak menemukan jenazah di perairan Sulawesi Selatan.
     
"Kita tunggu laporan dari kapal-kapal pencari. Kalau memang tidak ada lagi jenazah yang ditemukan, operasi pencarian akan dihentikan," kata Koordinator Misi Pencarian Angkatan Laut Kolonel (Laut) Jaka Santosa di Parepare, Sabtu.

Kendati begitu, ia mengatakan, penghentian pencarian akan diputuskan langsung oleh Basarnas (Badan SAR Nasional) Makassar. Menurut dia, pihak AL hanya akan memberikan laporan dan masukan situasi terakhir untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan Basarnas untuk memutuskan penghentian pencarian korban.

Namun, sesuai laporan Komandan Lantamal VI Makassar Laksamana Pertama Ignatius Dadiek Surarto kepada Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal, beberapa waktu lalu, berdasar prosedur tetap (protap), pencarian akan dilakukan selama tujuh hari, dan berakhir Sabtu ini.  

Dia mengatakan, untuk sementara ini, operasi dilanjutkan terus, baik secara aktif maupun pasif. Pihaknya terus menunggu laporan dari unit-unit kapal yang sedang patroli dan menyiagakan sejumlah personel di Pelabuhan Cappa Ujung Parepare.

"Hingga Sabtu siang, pencarian masih nihil. Kami cuma mendapatkan laporan bahwa gelombang laut mulai besar sehingga kapal-kapal kecil diperintahkan kembali ke posko," katanya.

Ia menegaskan seandainya operasi dihentikan, tim pencari dari AL akan melakukan pencarian pasif atau siaga di posko, dan baru melaksanakan pencarian jika ada laporan yang masuk. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Armada Timur (Armatim) agar kapal-kapal besar milik AL bisa dipertahankan di Parepare.

Sementara itu, Humas Basarnas Makassar Dewi Meliana mengatakan belum mendapat konfirmasi dari Basarnas Pusat tentang keputusan penghentian pencarian terhadap korban. Menurut dia, selama belum mendapat instruksi, pihaknya masih tetap melakukan pencarian.

Bahkan Posko Basarnas Makassar telah dipindahkan dari Kota Parepare ke Kabupaten Barru agar pencarian lebih efektif, mengingat sebagian besar jenazah korban ditemukan di perairan Kabupaten Barru.

Hingga Sabtu ini, ratusan korban KM Teratai Prima yang tenggelam Minggu (11/1) lalu masih belum ditemukan. Berdasar manifes pelayaran, tercatat 250 penumpang ikut dalam pelayaran dari Parepare, Sulawesi Selatan, menuju Samarinda, Kalimantan Timur. Sampai hari ini, baru 42 korban tenggelam yang ditemukan, delapan di antaranya meninggal dunia, sementara 34 orang lainnya selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com