Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status G. Dieng Waspada, Masyarakat Tetap Tenang

Kompas.com - 16/01/2009, 01:36 WIB

BANJARNEGARA, KAMIS - Masyarakat di sekitar Gunung Dieng, Jawa Tengah, hingga malam ini tetap tenang meski status gunung tersebut telah dinaikkan menjadi waspada sejak Kamis (15/1), pukul 18.00 WIB.

"Hingga saat ini masyarakat tetap tenang dan tidak gelisah," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Dieng di Banjarnegara, Tunut Pujiarjo, saat dihubungi ANTARA dari Cilacap, Kamis malam.

Menurut dia, sejak terjadinya erupsi yang terjadi Kamis pukul 08.00 WIB dan 08.30 WIB, hingga malam ini belum tampak adanya aktivitas lain yang terjadi pada Gunung Dieng.

"Bahkan, berdasarkan pantauan saya hingga pukul 21.30 WIB, semuanya tampak tenang," kata dia menegaskan.

Meski demikian, kata dia, masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena erupsi yang terjadi Kamis pukul 08.00 WIB dan 08.30 WIB itu mengakibatkan longsoran yang menyumbat aliran kali Putih, yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat diimbau untuk tidak mendekat ke sejumlah kawah aktif seperti Sibanteng, Sikidang, dan Sinila karena dikhawatirkan mengeluarkan gas beracun seperti yang terjadi 20 Februari 1979.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikan status Gunung Dieng (2565 mdpl) di Jawa Tengah dari aktif normal (level I) menjadi waspada (level II) menyusul peningkatan aktivitas vulkanik gunung api itu, Kamis.

Peningkatan status Gunung Api Dieng yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Pemalang, menjadi waspada berlaku sejak pukul 18.00 WIB.

"Kamis pagi ada kegempaan freatik sebanyak dua kali dari kawah Sibanteng, namun aktivitas erupsi freatik itu tidak membahayakan masyarakat sekitarnya karena jauh dari pemukiman," kata Kepala PVMBG Badan Geologi Bandung, Dr Surono kepada ANTARA di Bandung, Kamis.

Menurut dia, peningkatan status Dieng menjadi waspada itu sebagai antisipasi kemungkinan munculnya gas beracun yang bisa membahayakan bagi penduduk di Kompleks Dieng seperti yang terjadi pada 20 Februari 1979.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com