Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSM Lingkungan Belum Tentukan Sikap

Kompas.com - 13/01/2009, 14:27 WIB

Wates, Kompas - Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang advokasi lingkungan hidup belum menentukan sikap terhadap tawaran PT Jogja Magasa Iron. Perusahaan tersebut hendak menggandeng mereka sebagai auditor lingkungan dalam kegiatan penambangan pasir besi.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta Suparlan mengaku pihaknya sudah menerima surat dari PT Jogja Magasa Iron (JMI) akhir tahun lalu. Dalam surat itu, PT JMI meminta kesediaan Walhi menjadi auditor lingkungan. Akan tetapi, Walhi belum menyetujuinya. "Kami mengirimkan balasan kepada PT JMI dan meminta mereka untuk memberikan informasi mengenai kapasitas dua perusahaan yang mereka miliki, yakni di Indonesia dan di Australia. Kami juga meminta kejelasan proses komunikasi perusahaan terhadap komunitas di lokasi penambangan, tapi mereka belum menanggapi," papar Suparlan, Senin (12/1) di Wates. Dibantah

Selain Walhi, LSM lain yang juga disebut-sebut akan digandeng PT JMI adalah IDEA (Institute of Development and Economic Analysis). Akan tetapi, hal itu dibantah Direktur IDEA Rinto Andriono. Apabila nantinya PT JMI menawarkan kerja sama, IDEA pasti akan menolaknya. Rencana penambangan pasir besi di Kulon Progo dinilai belum transparan dan merugikan warga.

Suparlan menambahkan, sampai saat ini ia belum mendengar adanya pendekatan yang dilakukan PT JMI terhadap LSM untuk digaet sebagai penyusun dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) atau auditor lingkungan. Kendati begitu, ia tidak menampik adanya kemungkinan pendekatan dilakukan secara personal kepada ahli atau aktivis lingkungan hidup. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Kulon Progo Didik Wijanarto mengaku belum mendapat tawaran penyusunan amdal dari PT JMI. Menurut Didik, Komisi Amdal memang telah terbentuk di Kulon Progo, namun belum bisa bertugas karena anggota komisi masih dalam tahap penyusunan. (YOP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com