BATU alam membuat tampilan ruangan jadi alami. Bentuk, tekstur, dan motifnya mampu membuat suasana ruang berubah sejuk alami.
Dalam pemasangan, batu alam dapat menghasilkan beragam pola dan tampilan. Batu alam dapat dipasang dengan pola seperti batu bata dinding, kotak-kotak bujur sangkar, dan susun sirih. Selain juga pemasangan maju mundur. Pilihan pola ini dapat disesuaikan dengan keinginan atau sesuai dengan karakter batu yang dipakai.
Batu candi
Batu ini berupa lempengan. Mudah menyerap air karena berpori besar. Teksturnya kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya semakin hitam. Ukuran yang tersedia: 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm. Tersedia pula ukuran lebih besar, berkisar antara 20 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, dan 40 cm x 40 cm.
Umumnya batu candi digunakan pada eksterior. Misalnya di teras, selasar, dan pagar. Namun, tak tertutup kemungkinan batu candi dipakai pada interior. Biasanya hanya sebatas pemanis ruangan.
Batu paras
Beda dengan batu candi, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses pembuatannya dibantu mesin penghalus. Warna pun lebih terang. Ada yang kuning, hijau, cokelat, dan putih. Ukuran yang umum diperjualbelikan adalah 10 cm x 10 cm sampai 20 cm x 40 cm.
Batu ini cocok di segala ruang, eksterior maupun interior. Sebagai aksen dinding atau lantai. Namun, jika aplikasi batu paras di ruang eksterior perlu proses coating. Tingkat porositasnya yang tinggi membuat batu ini mudah lembap dan ditumbuhi lumut.
Hal penting yang perlu diketahui saat pemasangan, gunakan adukan semen yang lembek agar batu dapat terikat kuat pada dinding.
Batu kali
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.