Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket Milisi Palestina Tewaskan 2 Warga Israel

Kompas.com - 30/12/2008, 08:17 WIB

ASHKELON, SENIN — Dua warga sipil tewas di Israel selatan, Senin (29/12), akibat roket yang ditembakkan milisi Palestina dari Jalur Gaza.

Satu pria tewas dan delapan orang lainnya terluka, tiga serius, di kota Ashkelon di Israel selatan. Korban tewas kedua adalah di kawasan Nahal Oz persis di utara perbatasan dengan Jalur Gaza, kata petugas medis.

Radio publik sebelumnya melaporkan dua orang terluka dalam serangan di Nahal Oz. Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan garis keras Jihad Islam Palestina, bertanggung jawab atas serangan di Nahal Oz.

Serangan di Ashkelon terjadi di pusat kota, dekat sebuah tempat bangunan yang oleh media Israel dikatakan dihuni sebagian besar pekerja Arab. Petugas medis mengatakan, pria yang tewas itu adalah seorang Arab-Israel yang bekerja di tempat itu di kota yang terletak sekitar 13 km di utara Jalur Gaza, yang diperintah Hamas sejak Juni 2007.

Sayap bersenjata Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka telah menembakkan tiga roket tipe-Grad di Ashkelon.

Tiga warga sipil sekarang telah tewas di Israel akibat tembakan gerilyawan Palestina sejak Sabtu, ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran menewaskan sedikitnya 345 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.550 orang.

Roket lainnya menghantam kota Ashdod, Israel, Senin malam, dan melukai lima orang, satu kritis, menurut seorang juru bicara Palang Merah Israel, Magen David Adom. Ia mengatakan, roket tipe-Grad dengan jarak tembak 40 km itu menghantam sebuah tempat langsiran kereta api.

Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan dalam satu pernyataan di Gaza, brigade itu juga telah menembakkan roket yang menghantam Ashdod. Roket Grad lebih akurat ketimbang Qassam yang biasanya lebih banyak digunakan oleh kelompok bersenjata Palestina.

Orang yang tinggal di Israel utara, 20 km dari perbatasan dengan Gaza, telah dinasihati sejak Sabtu untuk tetap di tempat perlindungan umum atau pribadi. Ketika pengamatan radar Israel mendeteksi sebuah roket masuk, orang setempat hanya memiliki kurang dari satu menit untuk berlindung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com