JAKARTA, SENIN - Selasa (2/12) besok merupakan hari terakhir pemberangkatan jemaah asal Embarkasi Jakarta ke Arab Saudi dalam rangka melaksanakan ibadah haji. Pemberangkatan pertama dilakukan 5 November lalu dan dilepas oleh Menteri Agama M Maftuh Basyuni di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Informasi dari bagian Humas dan Protokol Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta, Senin (1/12) malam, menyebutkan kelompok terbang (kloter) terakhir, yakni 49 akan meninggalkan tanah air pukul 06.30 WIB.
Menurut rencana, ada 454 jemaah asal Jakarta yang masuk kelompok terakhir ini (1 kursi kosong atau open seat/OS). Berbeda dengan kloter pertama yang dilepas Menteri Agama, jemaah kloter terakhir akan dilepas oleh Wakil Gubernur DKI Prijanto di Terminal Keberangkatan, sekitar pukul 05.30 WIB.
Dengan demikian, sejak tanggal 5 November lalu jumlah seluruh jemaah yang telah diberangkatkan melalui Embarkasi Jakarta mencapai 21.514 orang, dengan jumlah OS mencapai 86 orang.
Pada kesempatan ini pihak Humas dan Protokol PPIH Embarkasi Jakarta juga membenarkan bahwa mereka yang OS tidak bisa terberangkatkan tahun ini, termasuk 20 jemaah asal Lampung yang sebelumnya tertunda keberangkatannya.
Menurut PPIH ada beberapa penyebab OS, antara lain jemaah yang bersangkutan sakit sehingga tidak mampu menjalankan kegiatan berhaji, meninggal di daerah, dan terkendala oleh kepentingan tertentu.
Normal
Sementara itu menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, cuaca di Mekkah Almukaromah masih kondusif. Suhu udara tidak jauh berbeda dengan Indonesia, berkisar 24-32 derajat Celcius.
Sebelumnya, diprediksi bahwa suhu udara di tanah suci semakin dingin seiring datangnya pergantian ke musim dingin . Jemaah pun diimbau benar-benar menjaga kesehatan, mengingat kegiatan ibadah saat puncak musim haji begitu menguras tenaga. Mereka diimbau untuk mengkonsumsi makanan bervitamin dan istirahat yang cukup.
Koodinator Media Center Haji (MCH) Mekkah Rahmat Santosa yang dihubungi dari Jakarta, mengatakan suhu udara di Mekkah belum banyak berubah dari hari-hari sebelumnya.
"Masalah udara tidak banyak menganggu jemaah. Mereka masih salat di Masjidil Haram. Ada juga yang melakukan kegiatan sendiri-sendiri, baik itu di dalam maupun luar ruangan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.