Laporan Wartawan Kompas Yurnaldi
JAKARTA, RABU - Kemajuan dan perkembangan industri pariwisata di Ranah Minangkabau, Sumatera Barat, sejalan dengan peningkatan arus kunjungan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padangpariaman. Dengan peningkatan mencapai 33 persen, menjadikan tingkat pertumbuhan BIM terbesar di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat James Helliward mengatakan hal itu di sela-sela rehat Rapat Kerja Pemasaran Pariwisata 2009, Rabu (26/11) di Jakarta.
"Jika selama ini wisatawan nusantara dan mancanegara baru mengarah kunjungannya ke Sumatera Barat, sekarang sudah menjadi pilihan tujuan wisata. Sekarang mereka sudah berdatangan, ada yang dari China, Arab Saudi, dan Dubai. Bahkan awal 2009, penerbangan langsung dari Thailand ke BIM segera terwujud," ujarnya.
Jika tahun 2007 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 90.000 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 3,5 juta jiwa, maka tahun 2008 target kunjungan wisman sebanyak 131.000 dan kunjungan wisnus 5 juta.
Tingginya pertumbuhan arus lalu lintas pesawat terbang di Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat karena jumlah penerbangan meningkat, rata-rata 14 kali penerbangan per hari. Bahkan, maspakai Mandala dan Garuda akan menambah jadwal penerbangan Tahun 2009 yang akan meningkatkan jumlah kunjungan ke Sumatera Barat adalah karena ada dua kegiatan berkelas nasional dan dunia, seperti Pertemuan Taman Budaya seluruh Indonesia dan Bapap Sepeda Dunia (Tour of Singkarak).
Keinginan banyak orang/lembaga wisata konvensi ke Sumbar cukup tinggi, cuma sayangnya fasilitas konvensi untuk bisa menampung 1.000 peserta belum ada. "Ini peluang bagi investor membangun hotel dengan ruang konvensi berkapasitas 1.000 tempat duduk. Okupasi hotel di Sumatera Barat lebih 80 persen," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.