Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Jumlah Kunjungan ke BIM Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 26/11/2008, 13:05 WIB

Laporan Wartawan Kompas Yurnaldi

JAKARTA, RABU - Kemajuan dan perkembangan industri pariwisata di Ranah Minangkabau, Sumatera Barat, sejalan dengan peningkatan arus kunjungan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padangpariaman. Dengan peningkatan mencapai 33 persen, menjadikan tingkat pertumbuhan BIM terbesar di Indonesia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat James Helliward mengatakan hal itu di sela-sela rehat Rapat Kerja Pemasaran Pariwisata 2009, Rabu (26/11) di Jakarta.

"Jika selama ini wisatawan nusantara dan mancanegara baru mengarah kunjungannya ke Sumatera Barat, sekarang sudah menjadi pilihan tujuan wisata. Sekarang mereka sudah berdatangan, ada yang dari China, Arab Saudi, dan Dubai. Bahkan awal 2009, penerbangan langsung dari Thailand ke BIM segera terwujud," ujarnya.

Jika tahun 2007 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 90.000 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 3,5 juta jiwa, maka tahun 2008 target kunjungan wisman sebanyak 131.000 dan kunjungan wisnus 5 juta.

Tingginya pertumbuhan arus lalu lintas pesawat terbang di Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat karena jumlah penerbangan meningkat, rata-rata 14 kali penerbangan per hari. Bahkan, maspakai Mandala dan Garuda akan menambah jadwal penerbangan Tahun 2009 yang akan meningkatkan jumlah kunjungan ke Sumatera Barat adalah karena ada dua kegiatan berkelas nasional dan dunia, seperti Pertemuan Taman Budaya seluruh Indonesia dan Bapap Sepeda Dunia (Tour of Singkarak).

Keinginan banyak orang/lembaga wisata konvensi ke Sumbar cukup tinggi, cuma sayangnya fasilitas konvensi untuk bisa menampung 1.000 peserta belum ada. "Ini peluang bagi investor membangun hotel dengan ruang konvensi berkapasitas 1.000 tempat duduk. Okupasi hotel di Sumatera Barat lebih 80 persen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com