Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan Diduga Dimangsa Macan di Merbabu

Kompas.com - 18/11/2008, 06:16 WIB

BOYOLALI, SELASA — Kerusakan ekosistem yang mulai mengganggu mata rantai makanan hewan di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, membuat daerah jelajah macan semakin luas sehingga membahayakan manusia.

Minggu (16/11) sore seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun ditemukan tewas akibat dimangsa macan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, Dusun Krembyungan, Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Untung Sugiyono di Boyolali, Senin, mengatakan, perempuan yang identitasnya tak diketahui ini diperkirakan sudah tewas satu hari sebelumnya. Korban ditemukan di hutan yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Dusun Krembyungan.

"Daging paha korban habis sehingga tinggal tulang. Pakaian korban juga tercabik-cabik. Warga yang berupaya mengevakuasi korban sempat melihat ada seekor macan muncul tidak jauh dari sana," kata Untung.

Ia mengutarakan, selama ini petugasnya sama sekali belum pernah menemukan macan di Gunung Merbabu. Diduga, macan tersebut kesulitan mencari makanan di daerah ketinggian sehingga mulai memperluas wilayah jangkauannya yang bisa mencapai radius 100 kilometer persegi.

"Rusa dan kijang yang menjadi makanan macan ini semakin berkurang karena perburuan liar yang marak ataupun karena rusa tersebut kesulitan mendapat makanan karena rusaknya ekosistem. Akibatnya, macan mulai turun dan manusia menjadi sasaran," kata Untung.

Koordinator Polisi Hutan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Eko Novi mengutarakan, jarak penemuan mayat tersebut dari jalur pendakian Wekas, Pakis, hanya sekitar 2 kilometer sehingga pendaki harus lebih waspada.

Para pendaki diimbau mendaki dalam rombongan dan menghindari berteduh di pohon-pohon lebat bila sedang hujan. "Kami tak akan menutup jalur pendakian, tetapi akan mengirimkan pemberitahuan kepada pengelola jalur pendakian untuk mengingatkan pendaki. Kami akan selidiki jenis macan itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com