Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Partai Hanura Tewas Dibunuh

Kompas.com - 17/11/2008, 18:26 WIB

MAGELANG, SENIN - Seorang calon anggota legislatif (caleg) Partai Hanura Kabupaten Magelang Wahyu Widodo (62) ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Gentan, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Senin (17/11). Bersamaan dengan itu, mobil Daihatsu Xenia warna perak miliknya bernomor polisi AA 9301 DB, hilang. Namun, sementara ini, belum diketahui apakah pembunuhan ini murni berlatar belakang pencurian atau tidak.

Wahyu Widodo adalah caleg partai Hanura nomor lima untuk daerah pemilihan II Kabupaten Magelang.

Sekitar pukul 08.30, mayat korban ditemukan oleh salah seorang pekerjanya, Slamet (35), yang pagi itu ingin berniat mencari kunci untuk membuka usaha penggilingan di sebelah rumah. Ketika itu, pintu depan sudah dalam keadaan terbuka lebar.

Begitu masuk ke ruang tamu, tubuh Pak Widodo (Wahyu Widodo) sudah terbujur kaku, bersimbah darah dalam posisi tengkurap. "Karena panik, saya pun langsung berteriak-teriak minta tolong kepada tetangga sekitar," terangnya.

Widodo ditemukan dengan luka parah pada sisi sebelah kanan kepalanya. Selain di lantai, darah juga terlihat memercik hingga ke dinding ruang tamu.

Pagi itu, Widodo diketahui hanya tinggal sendirian di rumah. Istrinya, Tri Yulianti (50), biasa berangkat bekerja ke Kantor Kelurahan Wates, Kota Magelang pada pukul 07.00 WIB, sedangkan putranya Dwi Novianto, kuliah di Semarang.

Wahyu Widayat (55), salah seorang kerabat, mengatakan, di meja di ruang tamu terdapat empat gelas yang berisi air teh yang sudah separuh diminum.

"Dimungkinkan, sebelum kejadian pembunuhan, para pelaku tersebut datang secara baik-baik, berkunjung sebagai tamu dan sempat dijamu terlebih dahulu," ujarnya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura Kabupaten Magelang Budi Hartanto mengatakan, pembunuhan ini diduga sama sekali tidak berlatar belakang muatan politis. Sebab, posisi nomor lima yang diduduki korban, sama sekali bukan posisi strategis yang diperebutkan banyak orang.

"Selain itu, dalam pergaulan di lingkup partai, Pak Widodo juga dikenal berperilaku baik, kalem, sedikit pendiam, dan tidak memiliki musuh," katanya.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Magelang Bayu Wisnu Murti mengatakan, saat ini pihaknya masih berupaya menyelidiki motif dan pelaku pembunuhan. "Sementara ini, kami hanya bisa menyimpulkan ini merupakan kasus pencurian dengan kekerasan," katanya.

Untuk kebutuhan penyelidikan, Polres Magelang sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti di rumah korban, termasuk diantaranya gagang sabit yang ditemukan berada di sekitar mayat korban.

Selain melakukan penyelidikan, Bayu mengatakan, pihaknya juga mengejar pelaku dengan mencari mobil Daihatsu Xenia korban yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com