Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gebyar Wisata Banten Sepi

Kompas.com - 17/11/2008, 10:17 WIB

SERPONG, SENIN — Sebagai kegiatan bertaraf nasional, pelaksanaan Gebyar Wisata Banten (GWB) ternyata kurang memuaskan dari segi pengunjung sehingga omzet penjualan kerajinan yang ditampilkan dalam acara itu menurun.
     
Bahkan, sebelum acara berakhir pada Minggu (16/11) banyak stan pameran pariwisata yang berkemas, terutama yang datang dari daerah jauh, seperti Simalungun, Lombok Barat, Tuban, Lampung, Kota Baru, dan Kalimantan Timur.

"Saya mewakili usaha kredit menengah dari Jawa Timur merasa kurang puas dengan ajang gebyar pariwisata tahun ini. Peminatnya sangat sepi," ujar Nur S B, penjaga stan dari Jawa Timur, Senin.
     
Menurutnya, kegiatan tersebut minim informasi kepada masyarakat. Selain itu, kerja sama para panitia juga kurang terkoordinasi dengan baik sehingga sering terjadi keterputusan komunikasi antara pihak panitia dan pengelola stan.
     
"Sebagai seorang penjual kerajinan tangan, kepuasan tidak hanya dari omzet penjualan, tetapi juga pada interaksi dengan pengunjung. Itu sudah cukup mewakili kepuasan kami sebagai perajin. Interaksi saja tidak ada, bagaimana orang mau beli," ungkapnya.
     
Nur S.B juga mengatakan, sebelum berangkat dari Jawa Timur, ia menargetkan minimal produknya terjual 60 persen dengan asumsi mengembalikan modal untuk dana transportasi. Namun, produknya hanya terjual satu dus dari lima dus kerajinan yang dibawanya sehingga omzetnya diperkirakan hanya mencapai 20 persen.

Ketika dimintai keterangan perihal sepinya pengunjung GWB tahun ini akibat kesalahan panitia, Taufik Sjafii, Kepala Event Organizer Patria Convexindo selaku penanggung jawab acara GWB mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menginformasikan acara tersebut. "Kami sudah publikasi lewat media massa ataupun dengan spanduk dan banner," ujar Taufik.
     
Ia mengaku sudah menyebar 70 spanduk, 70 vertikal banner, dan 2.000 poster di sepanjang Jalan Raya Serpong. Taufik juga mengatakan, pihaknya telah mengadakan kegiatan-kegiatan pendukung untuk meramaikan GWB ini, seperti lomba-lomba yang diikuti oleh warga sekitar.
     
"Kami juga menyediakan waktu bagi pemilik stan yang ingin menyumbangkan kreasi atau seni yang berasal dari daerahnya masing-masing," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com