Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Capres, Setelah PBR Kini PPPI Digaet

Kompas.com - 16/11/2008, 10:30 WIB

JAKARTA, MINGGU — Undang-undang Pemilihan Presiden mengharuskan setiap partai politik memenuhi kuota 20 persen perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat atau 25 persen suara nasional untuk ikut dalam pesta rakyat 2009. Hal ini dirasa berat oleh sejumlah partai, terutama partai kecil, dan tokoh politik yang berniat untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Oleh karena itu, mereka berbondong-bondong membentuk koalisi guna memenuhi kuota tersebut. Seperti yang dilakukan Rizal Ramli. Setelah beberapa waktu lalu bergabung dengan Partai Bintang Reformasi dalam konvensi PBR, kali ini Rizal memutuskan untuk bergabung dengan Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI). Semua itu digabungkannya dalam Koalisi Kesejahteraan dan Kebangkitan.

"Iya. Memang kita ingin ada Koalisi Kesejahteraan dan Kebangkitan. Tentu kami sudah komitmen dengan PBR. Sekarang ditambah dengan P3I dan mudah-mudahan akan ada partai lain sebelum pemilu legeslatif, kekuatan kita cukup lumayan dan bisa jadi pasangan alternatif 2009," ujar Ramli sebelum mendeklarasikan pencalonannya sebagai presiden atas P3I di Hotel Bumi Karsa Bidakara, Minggu (16/11).

Menurut Rizal, pencalonan ini seizin PBR yang telah ditungganginya terlebih dulu. "Ini sudah minta izin dengan bursa PBR. Ya memang sudah ada kesepakatan sebelumnya bisa dilakukan aliansi dengan partai lain, baik melalui konvensi maupun tidak. Karena tidak mungkin menyaingi SBY atau capres lain tanpa aliansi yang kuat. Seperti yang diketahui UU Pilpres itu berat," tuturnya.

Namun, dia tidak bersedia menyebutkan partai mana lagi yang akan digaetnya. Ramli mengatakan nantinya ada tiga atau empat partai lagi yang akan dirangkul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com