”Bahasa Jawa halus itu lebih mudah daripada Jawa ngoko. bahasa Jawa halus strukturnya jelas, pakemnya jelas. Tetapi, Jawa ngoko banyak improvisasi, lebih susah dipelajari,” katanya.
Jumlah peminat studi Indonesia dan Jawa di Belanda memang terus mengalami pasang surut. Kondisi perekonomian dan citra Indonesia yang tak kunjung membaik membuat tak banyak mahasiswa Belanda yang berminat belajar tentang Indonesia dibandingkan studi tentang China dan Jepang.
”Tetapi, saya yakin studi Jawa dan Indonesia tetap akan mendapat tempat bagi masyarakat Belanda,” katanya.
Biodata
Nama: Bernard Arps
Karier:
- Sejak 1993: Guru Besar Bahasa dan Budaya Jawa dan Indonesia, Fakultas Seni, Universitas Leiden
- 2006-2007: Profesor tamu pada Studi Bahasa dan Budaya Asia di University of Michigan
- 1988-1993: Pengajar tentang Jawa dan Indonesia di University of London
- 1983-1984: Guru musik gamelan di Akademi Muziekpedagogische, Alkmaar
Pendidikan:
- D Litt, Leiden University, lulus 1992
- MA bidang Bahasa dan Budaya Indonesia Leiden University, 1986
- BA bidang Bahasa dan Budaya Indonesia, Leiden University, 1982