Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernard Arps, Tersihir Gamelan Jawa di Leiden

Kompas.com - 12/11/2008, 22:08 WIB

”Bahasa Jawa halus itu lebih mudah daripada Jawa ngoko. bahasa Jawa halus strukturnya jelas, pakemnya jelas. Tetapi, Jawa ngoko banyak improvisasi, lebih susah dipelajari,” katanya.

Jumlah peminat studi Indonesia dan Jawa di Belanda memang terus mengalami pasang surut. Kondisi perekonomian dan citra Indonesia yang tak kunjung membaik membuat tak banyak mahasiswa Belanda yang berminat belajar tentang Indonesia dibandingkan studi tentang China dan Jepang.

”Tetapi, saya yakin studi Jawa dan Indonesia tetap akan mendapat tempat bagi masyarakat Belanda,” katanya.


Biodata

Nama: Bernard Arps

Karier:
- Sejak 1993: Guru Besar Bahasa dan Budaya Jawa dan Indonesia, Fakultas Seni, Universitas Leiden
- 2006-2007: Profesor tamu pada Studi Bahasa dan Budaya Asia di University of Michigan
- 1988-1993: Pengajar tentang Jawa dan Indonesia di University of London
- 1983-1984: Guru musik gamelan di Akademi Muziekpedagogische, Alkmaar

Pendidikan:
- D Litt, Leiden University, lulus 1992
- MA bidang Bahasa dan Budaya Indonesia Leiden University, 1986
- BA bidang Bahasa dan Budaya Indonesia, Leiden University, 1982

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com