Minim, Alokasi Dana Cukai Rokok untuk Kesehatan

SEMARANG, SELASA - DPRD Jawa Tengah menilai besaran alokasi dana bagi hasil cukai rokok tahun anggaran 2009 untuk sektor kesehatan masih belum maksimal.

"Dari total dana bagi hasil cukai rokok 2009 untuk provinsi ini sebesar Rp70 miliar, hanya Rp7 miliar yang dialokasikan untuk sektor kesehatan," kata Sekretaris Komisi E DPRD Jateng, Thontowi Jauhari, di Semarang, Selasa.

Menurut dia, dana bagi hasil cukai rokok pada tahun 2009 ini cukup besar, namun belum dimanfaatkan secara efektif dan tapat sasaran.

Padahal, lanjut dia, alokasi untuk sektor kesehatan ini seharusnya dapat lebih besar mengingat penanganan dampak rokok bagi kesehatan memerlukan dana yang tidak sedikit.

Ia mencontohkan perlu dibangunnya klinik-klinik berhenti merokok yang dapat didirikan di berbagai rumah akit daerah milik provinsi ini.

Selain itu, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyatakan, alokasi dana bagi hasil untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang mencapai Rp17 milyar dinilai terlalu besar.

Ia menuturkan, alokasi untuk dinas ini hanya sebatas kegiatan, seperti sosialisasi serta penyuluhan tentang roko dan pita cukai ilegal, yang seharusnya tidak memelukan dana sebesar itu.

Ia mengatakan, alokasi untuk dinas ini dapat dialihkan sebagian untuk sektor kesehatan. Namun, ia belum dapat merinci besar alokasi yang dibutuhkan sektor kesehatan.