Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ibu Amrozi Mulai Dipadati Pelayat

Kompas.com - 09/11/2008, 08:33 WIB

LAMONGAN, MINGGU — Begitu mendengar pelaksanaan eksekusi terhadap tiga terpidana mati bom Bali I, Amrozi dan kawan-kawan, sebagian tetangga Amrozi di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (9/11) dini hari, berdatangan ke rumah Tariyem, ibu Amrozi dan Ali Ghufron, untuk mengucapkan duka cita.

Jumlah pelayat makin bertambah setelah warga melakukan shalat subuh hingga pukul 07.45. Sekitar 150 orang berada di sekitar rumah Tariyem yang tidak terlalu luas sehingga para tamu mencari posisi sendiri-sendiri di sebelah kanan dan kiri rumah Tariyem.

Penjagaan petugas cukup ketat di wilayah ini dengan berlalu lalangnya mobil gegana Polri dan mobil patroli Dalmas yang senantiasa mengelilingi desa. Kakak kandung Amrozi, M Khozin, mengharapkan kepada petugas untuk tidak mempersulit para pelayat yang ingin mendekat ke rumah duka. "Mereka datang dengan niat baik, yaitu mendoakan jenazah karena itu kami mohon kepada petugas keamanan untuk memberikan kemudahan," katanya.

Dari tiga akses jalan menuju rumah Tariyem, hanya satu jalan yang dibuka, yakni dari arah utara, sedangkan akses dari arah barat dan timur ditutup. Kendati para pelayat telah berdatangan dan jumlahnya terus bertambah, jenazah Amrozi dan adiknya, Ali Ghufron alias Muklas, belum tiba dari tempat eksekusi di Cilacap, Jawa Tengah. Menurut informasi, cuaca buruk di sekitar Cilacap mengakibatkan tertundanya evakuasi jenazah dengan helikopter.

Sementara itu, di Kecamatan Solokuro telah disiapkan tiga lokasi pendaratan helikopter, yaitu di Desa Bulubangsri sekitar 3 kilometer dari rumah duka, Desa Tebluru, dan Payaman sekitar 1 kilometer menuju rumah Tariyem. Namun, persiapan lebih difokuskan di Desa Tebluru karena paling mudah jangkauannya.

Menurut M Khozin, begitu tiba di rumah duka, jenazah akan disemayamkan di Masjid Baitul Muttaqin yang selama ini dikelola keluarga Amrozi, sekaligus untuk dishalati sebelum dimakamkan di Desa Tenggulun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com