JAKARTA, SENIN - Mabes Polri sudah memastikan jenazah terpidana mati kasus bom Bali I, Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Gufron akan diantarkan pulang ke kampung halamannya masing-masing setelah dieksekusi mati di Nusakambangan. Ketiga jenazah itu akan dipulangkan dengan pesawat helikopter milik Polri.
Kepastian mengantarkan jenazah ketiga terpidana mati kasus teror bom ini disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira, Senin (3/11). Menurut Abubakar, pesawat helikopter yang akan dipakai untuk mengantar jenazah ketiga terpidana mati itu telah dipersiapkan.
"Usai eksekusi, jenazah akan kami angkut dengan menggunakan helikopter milik Mabes Polri. Satu jenazah, yakni Imam Samudra, akan langsung diterbangkan ke Serang, Banten, dan dua jenazah lagi, Amrozi dan Ali Gufron akan langsung diterbangkan ke kampungnya di Lamongan, Jawa Timur," jelasnya.
Pemilihan helikopter sebagai sarana angkutan untuk membawa pulang jenazah ketiga terpidana mati kasus bom Bali ini karena dinilai lebih cepat dan paling sedikit menanggung risiko di perjalanan. Sementara lewat jalan darat, selain jarak tempuh yang jauh dan memakan waktu lama, risiko perjalanan sangat tinggi. Polisi harus mengamankan sepanjang jalan dari Nusakambangan, Cilacap, sampai Lamongan, Jawa Timur dan Serang, Banten.
Dengan keputusan mengantarkan pulang jenazah dengan helikopter ini, pengamanan hanya fokus di Jawa Timur dan Banten. "Tapi semua Polda juga diperintahkan untuk melakukan antisipasi pengamanan, terutama Polda Jawa Tengah, DIY, Banten, Jawa Timur, Bali, dan Polda Metro Jaya. Begitu juga seperti Polda Maluku dan Poso," ungkap Abubakar.
Bali juga diperintah mewaspadai keamanan menjelang eksekusi ketiga terpidana mati ini karena Bali adalah tempat terjadinya teror bom yang merenggut nyawa 202 orang dan menciderakan 329 orang itu. "Kalau Polda Jawa Tengah sudah jelas karena tempat dilaksanakan eksekusi, Polda Jawa Timur dan Banten tempat penguburan ketiga terpidana mati ini. Sementara Polda Metro Jaya adalah karena Ibu Kota yang imbas keamanannya bisa menyasar ke Ibu Kota. Apalagi wilayahnya masih berdekatan dengan Serang, Banten," terang Abubakar.
Tidak hanya itu, Polri juga akan menerapkan pola pengamanan ke sejumlah objek vital, seperti Kedutaan Besar Negara, Pertamina, Hotel, Mal dan Bandar Udara. Di beberapa tempat juga terpaksa dilakukan razia untuk memastikan keamanan. "Ada beberapa tempat yang kita lakukan razia rutin terhadap penumpang dan kendaraan umum maupun pribadi. Ini untuk memastikan tidak ada yang membawa bahan peledak dan bahan berbahaya lainnya," jelas Abubakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.