Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teganya, Nyik Diperkosa Pacar dan 4 Temannya

Kompas.com - 03/11/2008, 15:30 WIB

SURABAYA — Malang nasib Nyik (nama samaran), 16 tahun, asal Jojoran, Surabaya. Ia digagahi lima pemuda sekaligus bulan September lalu. Salah satu di antaranya pacar Nyik sendiri berinisial PI, warga Jember.

Satu dari lima pelaku pemerkosa akhirnya tertangkap anggota Polsekta Mulyorejo, Sabtu malam (1/11). Tersangkanya Habib Faktur (21), warga Mojosari, Kabupaten Mojokerto, sedangkan empat pelaku lainnya, WH, HD, NS (ketiganya warga Kabupaten Lumajang) dan PI masih menjadi buronan polisi.

“Lima pelakunya dari kota berbeda. Mereka sudah melarikan diri. Jadi, harus menyisir satu per satu tersangka di kota asal masing-masing,” kata AKP Puguh Wasis Setiono, Kapolsek Mulyorejo, Minggu. ”Habib tertangkap setelah disanggong berhari-hari di rumahnya,” ujarnya.

Habib menundukkan wajah saat diperiksa di Mapolsek Mulyorejo. Saat ditanya wartawan, Habib tidak mau banyak bicara. “Saya cuma ikut-ikutan saja,” tuturnya.

Dari paparan kronologi peristiwa September itu, berawal ketika siang hari Nyik-nyik diajak jalan-jalan PI yang baru dua bulan jadian. Nyik yang masih duduk dibangku kelas II SMA tidak curiga ditraktir pacarnya yang bekerja sebagai tukang taman di sebuah mal di kawasan Mulyorejo.

Namun, lewat malam, PI mengajak Nyik ke Taman Mulyorejo. Tanpa disadari, PI mencekoki Nyik minuman hingga teler. PI memapah Nyik ke sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari taman. Di rumah itulah Nyik digilir oleh lima tersangka.

Biadabnya lagi, seusai melampiaskan nafsu para tersangka meninggalkan Nyik sendirian di rumah kosong itu. Baru esok harinya, seorang warga mengetahui kondisi Nyik yang pakaiannya dalam keadaan compang-camping, lalu Nyik diantar ke Mapolsek Mulyorejo.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Lumajang dan Polres Jember untuk mencari empat pemuda itu untuk meminta pertanggungjawaban secara hukum,” kata Puguh. uus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com