Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Calon Hakim Agung Tak Lolos Tes Kesehatan

Kompas.com - 28/10/2008, 15:57 WIB

JAKARTA, SELASA - Dari 42 kandidat Calon Hakim Agung (CHA) yang mengikuti seleksi kesehatan, 12 orang di antaranya dinyatakan tidak lolos. Dari 42 orang tersebut, 32 orang berasal dari calon hakim karir Mahkamah Agung (MA) dimana 9 kandidat tak lolos. Sisanya 10 kandidat adalah calon hakim non-karir dimana 3 orang tak memenuhi syarat karena dinyatakan disabled oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto.

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Penilaian Prestasi Hakim dan Seleksi Hakim Agung Mustafa Abdullah di kantor Komisi Yudisial, Jl Abdul Muis, Jakarta, Selasa (28/10). "Dari 32 orang kandidat dari hakim karir MA yang diseleksi Kamis dan Jumat lalu ternyata sekitar 28 persen atau 9 orang dinyatakan disabled yakni tak dapat melakukan tugas karena menderita gangguan kesehatan. Rata-rata dari 9 orang itu berumur tak lebih dari 63 tahun dan mengidap penyakit jantung, mata, tuli dan ginjal," kata Mustafa.

Ia menjelaskan seleksi kesehatan ini bagian dari rangkaian tes tahap kedua dalam proses seleksi CHA tahun ini. "Seleksinya meliputi tiga tahap yakni pertama, kompetensi meliputi penilaian karya ilmiah, legal case dan karya profesional 2 tahun terakhir. Kedua, tahap psikotes untuk melihat kecocokan kepribadian dengan tugasnya sebagai hakim agung. Ketiga, seleksi kesehatan yang telah dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto," ujarnya.

Saat ditanya Kompas.com, nama-nama kandidat yang tak lolos, Mustafa menjawab hasilnya masih ada di RSPAD. Ini kita juga masih lakukan wawancara dengan kandidat. Hasil final seleksi tahap kedua secara keseluruhan akan diumumkan 3 atau 4 November nanti," tutur Mustafa.

Sedangkan menurut Wakil Ketua Komisi Yudisial RI Thahir Saimima, KY tidak menargetkan akan menyerahkan sejumlah nama. "Kami pentingkan kualitas, daripada kami serahkan banyak nama tapi tak kompeten. Karena memang minimnya calon yang diajukan dan lolos, jadi mungkin hasilnya juga tak banyak," ujar Thahir. Proses selanjutnya, setelah kandidat lolos tahap kedua pada periode kedua ini maka akan dilanjutkan tahap wawancara dengan 6 komisioner KY. Setelah itu, baru kandidat yang lolos diajukan ke DPR untuk dimintai pertimbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com