Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Bui, Mantan Gubernur NTB Mogok Makan

Kompas.com - 28/10/2008, 11:52 WIB

MATARAM, SELASA — Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs H Lalu Serinata mogok makan dan minum sejak ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Mataram, Senin (27/10) sekitar pukul 15.00 Wita, terkait kasus dugaan korupsi dana APBD 2001-2002 dan 2003.
     
Kepala Kesatuan Pengamanan LP Mataram Lalu Junaidi kepada wartawan di Mataram, Selasa, mengatakan, "Pak Serinata tidak mau makan dan minum, termasuk minum kopi dan merokok, yang selama ini tidak pernah ditinggalkan sebagai bentuk protes atas perlakuan pihak Kejati NTB".
     
Sejak ditahan di LP Mataram mulai Senin petang, Serinata juga menolak dijenguk Wali Kota Mataram H Moh Ruslan dan Ketua DPRD NTB H Suhaili FT. "Saya tidak mau makan dan minum sampai kapan pun dan siapa pun tidak boleh menjenguk saya, termasuk keluarga," kata Junaidi menirukan ucapan Serinata.  
     
Aksi mogok makan dan minum yang dilakukan Serinata yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTB itu mengakibatkan kondisi fisiknya semakin lemah sehingga dokter LP Mataram terus memantau kondisi kesehatannya.
     
Menurut dia, selain melakukan aksi mogok makan dan minum, mantan Gubernur NTB itu juga menolak dijenguk siapa pun, termasuk anak dan istrinya serta sejumlah pejabat, kecuali tim penasihat hukumnya.
     
Serinata yang menjabat Ketua DPRD NTB periode 1999-2004 ditahan pihak Kejati NTB di ruang Kasturi Blok III bersama 17 penghuni lainnya terkait kasus dugaan korupsi penyalahgunaan belanja dewan APBD 2001-2002 dan dana tak tersangka tahun 2003 sebesar Rp 9 miliar.
     
Gubernur NTB periode 2003-2008 itu ditahan setelah menjalani pemeriksaan di Kejati NTB Senin sejak pukul 10.30-15.00 Wita. Pascapenahanan mantan Gubernur NTB, Kantor Kejati NTB di Jalan Langko Mataram dijaga ketat aparat keamanan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com