Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Laporkan Gratifikasi Proyek Tanjung Api-api Rp 372,2 Juta

Kompas.com - 20/10/2008, 15:37 WIB

JAKARTA, SENIN — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akui menerima sejumlah uang yang diduga sebagai dana suap kasus alih fungsi lahan hutan Tanjung Api-api. Empat anggota fraksi PKS telah mengembalikan dana gratifikasi tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu dikatakan Ketua Fraksi PKS Mahfud Sidik saat konferensi pers di ruang pers DPR, Jakarta, Senin (20/10). Menurut Mahfud, ada empat orang anggota fraksi yang telah mengembalikan ke KPK, yakni Umu Anwar Sanusi, Samsul Hilal, Tamsil Linrung, dan Suswono.

Total dana yang telah dilaporkan sebesar Rp 372,2 juta. Umu Anwar Sanusi menerima cek perjalanan sebesar Rp 10 juta untuk survei lapangan Tanjung Api-api, sedangkan Samsul Hilal menerima dana tunai sebesar Rp 5 juta dan cek perjalanan Rp 25 juta pada 14 November 2006 dan telah dikembalikan pada 24 November 2006.

"Tamsil Linrung menerima uang cash sebesar Rp 12,2 juta pada 14 November 2006 dan Suswono juga menerima cash sejumlah Rp 25 juta dan cek perjalanan," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, total pemberian dugaan suap dari 2005 hingga pertengahan 2008 mencapai Rp 1,9 miliar. Mengenai pemberian dana seperti itu, Mahfud menampik jika sifatnya dilakukan terbuka dalam rapat komisi internal.

"Biasanya sifatnya individu, kalau dari fraksi lain saya tidak tahu, yang jelas PKS sudah mengembalikan dana gratifikasi itu ke KPK. Ya, ini supaya tidak ada kesalahpahaman, kalau anggota kami sudah kembalikan gratifikasi ini, terkait kasus hukum Tanjung Api-api yang melibatkan Al Amin Nasution yang masih diproses di KPK," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com