Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspirin, Tak Mempan Cegah Stroke dan Serangan Jantung?

Kompas.com - 18/10/2008, 22:45 WIB

ASPIRIN, dianjurkan untuk tidak digunakan sebagai obat pencegah serangan jantung bagi para penderita diabetes. Demikian saran yang diberikan para ilmuwan dari Skotlandia.

Tentu saja petunjuk ini bertentangan dengan anjuran yang selama ini ada yang menyatakan bahwa penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi aspirin untuk mencegah munculnya risiko serangan jantung dan stroke. Karena pada mereka yang sudah terserang jantung dan stroke atau telah terdiagnosa mengalami penyumbatan pada arteri koronernya, risiko terserang lagi dapat dikurangi hingga 25 persen.

Namun ternyata dalam penelitian yang diungkap British Medical Journal pada 1.300 orang dewasa penderita diabetes tipe 1 dan 2 tanpa gejala penyakit kardiovaskular menunjukkan hal baru. Tak ada perbedaan berarti antara yang menggunakan aspirin dengan yang tidak.

Kepala peneliti, Profesor Jill Belch dari Universitas Dundee mengatakan, aspirin adalah salah satu obat yang banyak menimbulkan perdarahan di saluran pencernaan. "Kita harus segera waspada dengan obat ini. Kita mesti berpikir lagi kalau hendak menggunakan obat ini untuk pencegahan awal."

Meski begitu, dia menegaskan bahwa obat ini masih bermanfaat bagi mereka yang sudah mengalami serangan jantung dan stroke. Profesor Peter Sever, pakar farmakologi klinis dan terapetik di Imperial College London mengatakan bahwa penelitian "sangat penting".

"Kita perlu perhatikan ini karena aspirin telah digunakan secara luas tanpa bukti bahwa obat ini memberi banyak manfaat. Ribuan orang membeli aspirin di toko obat. Saya katakan, para pasien seharusnya tidak mengonsumsinya. Saya punya pasien yang menderita perdarahan lambung gara-gara obat ini."

Profesor Steve Field, Kepala Royal College mengatakan bahwa pedoman baru perlu dibuat. "Namun pasien tak perlu panik dan menghentikan konsumsi aspirin."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com